Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 22 Desember 2021 | 22:46 WIB
Ilustrasi tim SAR gabungan mencari korban hanyut. [ANTARA]

SuaraBogor.id - Memasuki hari kedua proses pencarian Fabio Grinaldi (12) korban hanyut terseret aliran air Sungai Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, belum membuahkan hasil, Rabu (22/12/2021).

Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri mengatakan personel tim SAR gabungan dalam proses pencarian korban hari pertama dibagi menjadi dua tim.

"Tim pertama menyisir sepanjang aliran sungai melalui darat, dan tim kedua dengan menggunakan perahu karet tanpa mesin menyisir aliran sungai hingga ke muara pertemuan sungai dengan Waduk Cirata," katanya saat dihubungi.

Proses pencarian, kata dia, terdapat sejumlah kendala dalam proses pencarian korban di hari pertama, seperti arus air sungai yang deras akibat debit air yang tinggi setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur kawasan itu.

Baca Juga: Tidak Digaji 9 Tahun, TKW Asal Cianjur Diduga Dibuang Majikannya di Arab Saudi

"Kita cukup kesulitan, untuk tim rescue yang melakukan pencarian menggunakan perahu karet. Karena arus air sungai yang cukup deras. Serta, banyaknya pusaran air di sepanjang aliran sungai tersebut," jelasnya.

Heri menjelaskan, proses pencarian korban akan terus dilakukan hingga satu pekan kedepan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) SAR.

"Penyisiran pencarian korban berjarak belasan kilometer dari lokasi awal korban hanyut. Untuk pencarian hari pertama belum ada hasil, sementara dihentikan petang tadi dan akan dilanjutkan besok hari," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Fabio Grinaldi (12) asal Kampung Curug RT02/06 Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dilaporkan hilang usai terseret arus Sungai Ciranjang.

Korban yang tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren Al Falah, Kampung Hegarmanah, Desa Cibuik, itu terbawa arus sungai berawal ketika tengah berenang bersama sejumlah temannya di sekitar Sungai Ciranjang. Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Luar Biasa, Kisah Nenek Asiah Rawat Selama 28 Tahun Anaknya Yang Lumpuh Sejak Lahir

Saat korban dan sejumlah temannya tengah berenang, tiba-tiba saja debit air sungai meningkat dan menerjang korban yang tengah berenang di aliran sungai tersebut.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More