SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya merasa kecewa dengan keputusan Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), yang memberhentikan sementara operasional Biskita Transpakuan.
Bima Arya mengusulkan dapat memakai dana talangan sebesar Rp2 miliar/bulan yang dimiliki perusahaan operator Biskita TransPakuan untuk tetap operasional mengantisipasi jeda atau penghentian sementara oleh .
“Konsorsium ini, yakni operator Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) dan Lorena punya alokasi untuk dana talangan. Kalau BPTJ mengizinkan maka akan digunakan dana talangan untuk pramudi dan logistiknya," katanya. melunik dari Antara, Selasa (4/1/2022).
Ia berharap layanan Biskita TransPakuan (BTS) yang sejak diluncurkan awal November 2021 dan memiliki tingkat keterisian penumpang mencapai 11.600 penumpang per hari operasionalnya tetap berlanjut karena antuasias masyarakat Kota Bogor yang tinggi terhadap Biskita TransPakuan perlu dijaga.
"Saya berharap itu supaya layanan tidak terganggu. Karena di lapangan sudah beroperasi dengan sangat baik. Jadi besok, kami akan menyurati BPTJ," katanya.
Wali Kota berjanji Pemerintah Kota Bogor akan terus berkoordinasi dengan BPTJ agar Biskita Transpakuan segera mengaspal kembali.
Penghentian sementara operasional Biskita Transpakuan oleh BPTJ di Kota Bogor, bersamaan juga dengan lebih dari 30 daerah lain yang mengoperasikan layanan sejenis, yakni buy the service (BTS) dari Kemenhub.
Alasannnya, BPTJ sedang melakukan penyesuaian mekanisme pengadaan barang/jasa dari pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog.
Selain itu, dalam proses mengusulkan kontrak tahun jamak kepada Kementerian Keuangan untuk memberikan iklim investasi yang lebih menarik bagi operator sekaligus memberikan jaminan layanan jangka panjang, menandakan perlu ada kematangan perencanaan sebelumnya untuk sampai kepada kebijakan jeda operasional.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PDJT Kota Bogor Lies Permana Lestari mengatakan, masa jeda operasional ini akan dimanfaatkan PDJT untuk melakukan pembenahan dan peningkatan layanan.
“Sebanyak 12 karyawan dan 109 pramudi di PDJT bisa mengerti. Mereka sudah kami sosialisasikan begitu kami mendengar kabar, di malam itu juga kami sosialisasikan," katanya.
"Kami beritahukan bahwa ini jedanya hanya sementara. Mereka tetap dipekerjakan, mereka dalam posisi standby, karena memang di luar kewenangan PDJT juga," demikian Lies Permana Lestari.
Berita Terkait
-
Usai Libur Tahun Baru, Penumpang KRL Mulai Ramai Kembali
-
Ini Alasan Biskita Transpakuan Bogor Berhenti Beroperasi, Bima Arya Marah ke Kemenhub?
-
BPTJ Berhentikan Total Operasional BisKita di Kota Bogor
-
Catatan Akhir Tahun 2021, Bisnis Operator Bandara Penuh Ketidakpastian akibat Pandemi
-
Daftar Tiket Masuk di Kebun Raya Bogor, Beserta Rekomendasi Aktivitas Seru
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif