SuaraBogor.id - Tangan dan perut seorang remaja berinisial MR terkena bacok pada Minggu (9/1/2022) pagi di Kota Depok, Jawa Barat.
MR mengaku terkena bacok saat membeli nasi goreng. Namun dari penyelidikan polisi, ternyata dia kena bacok saat ikut tawuran.
"Awalnya didapat laporan dari kakak korban, bahwa adiknya pada hari Minggu pagi sedang membeli nasi goreng," ungkap Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab, Rabu (12/1/2022).
"Kemudian datang 20 orang yang tidak dikenal, gerombolan, melakukan pembacokan terhadap korban. Itu laporannya," sambung Sadjab.
Dia menyebut, korban merupakan anggota Geng Tipar Pusat.
Sekitar pukul 02.40 WIB, korban mengirim ajakan tawuran melalui DM Instagram kepada RM, anggota geng KM29.
"Korban mengajak tawuran, 'ayuk ayuk jadiin'. Karena Geng Tipar Pusat pernah kalah tahun 2020," kata Sadjab.
Geng KM29 dan Geng Tipar Pusat janjian bertemu di jalan Raya Bogor KM 29,6. Tepatnya, di depan pabrik Tokai, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.
Kemudian Geng KM29 menunggu Geng Tipar Pusat di Depan PT. Deta Marina, Jalan Raya Bogor KM 28, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur.
Baca Juga: Kronologi Maling Domba di Depok, Pelaku Pakai Modus Potong di Kandang
"Sekira 15 orang, dengan mengendarai sepeda motor, lalu mengarah ke pabrik (Tokai)," beber Sadjab.
Kedua geng bertemu sekitar pukul 04.00 WIB. Korban bertemu dengan pelaku pembacokan berinisial R di lokasi tawuran.
Mereka membawa senjata tajam jenis pedang atau gobang dan celurit.
"Setelah korban dan pelaku bentrok, korban terjatuh akibat sabetan celurit pelaku yang mengenai dada korban," terang Sadjab.
Saat korban tergeletak di jalan, anggota geng lain berinisial ikut menyabetkan senjata tajamnya ke tangan kanan korban.
Setelah bentrok, pelaku dan rekan-rekannya melarikan diri. Sementara korban dilarikan ke RS Polri R Sukanyo, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Polisi dari Polsek Cimanggis telah berhasil menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam tawuran, termasuk pelaku utama R yang membacok MR.
"Kemudian ada M yang statusnya DPO, masih kita lakukan pencarian," tukas Sadjab.
Pelaku disangkakan Pasal 170 ayat 2e KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Kronologi Maling Domba di Depok, Pelaku Pakai Modus Potong di Kandang
-
Pembacok Pelajar dengan Samurai hingga Tewas di Padang Diringkus
-
Warga Sawangan Depok Gerebek Bisnis Pijat Plus-plus, Ketua RW: Trapis dan Konsumen Cuma Pakai Celana Dalam
-
Hari Ini Bareskrim Polri Periksa Kadishub Kota Depok Sebagai Tersangka Mafia Tanah
-
Ayu Ting Ting Diam-diam dekat Dengan Anggota DPR RI, Akui Simpan Perasaan Kagum
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Kirab Bendera 600 Meter dan Pesta Kuliner Gratis 11.111 Porsi Siap Guncang Pakansari Bogor Besok
-
Mengenal Apa Itu Huawei Garansi Resmi Indonesia
-
Polres Bogor Gelar Pangan Murah 5 Hari, Beras 5 Kg Cuma Rp55 Ribu, Ada Sayuran Gratis Pula!
-
Penanganan Bencana Lebih Cepat, Pemkab Bogor Kini Bisa Langsung Normalisasi Sungai
-
Jadwal SIM Keliling Bogor Hari Ini: Lokasi di Kota dan Kabupaten, Syarat dan Biaya Terbaru