Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 27 Januari 2022 | 16:25 WIB
Ilustrasi mayat korban kecelakaan di Depok. (BeritaJatim)

SuaraBogor.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Korban yang meninggal merupakan nenek berinisial KR berusia 73 tahun. Dia tewas usai tertabrak pengendara motor saat hendak menyeberangi jalan sekitar pukul 06.30 wib.

KR diketahui merupakan warga Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok, AKP Rasman memastikan bahwa korban masih hidup sesaat pasca kejadian.

Baca Juga: Nekat Jual Pil Sapi ke Teman Sekolah, Remaja Perempuan Asal Playen Diciduk Polisi

Namun nyawanya tak tertolong, sebelum dibawa ke rumah sakit untuk menerima penanganan medis.

"Masih bernyawa setelah tertabrak. Tapi karena memang sudah sepuh ya, pas mau dibawa ternyata sudah meninggal,” ungkap Rasman saat dikonfirmasi.

Kejadian bermula saat korban ingin menyeberang di depan kantor Telkom, dekat masjid Nurul Ihsan.

Kemudian, seorang pengendara motor melaju dari arah Kecamatan Beji menuju jalan layang Arif Rahman Hakim.

Rasman menyebut, motor dikendarai oleh seorang remaja berinisial GF (16).

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Remaja di Bekasi Ditangkap, Keluarga Korban Berharap Tersangka Dihukum Mati

Diduga karena sedang buru-buru, KR menyebrang secara mendadak hingga membuat pengendara motor terkejut dan tak sempat menghentikan motornya.

“Diduga kaget ya, padahal sempat direm motornya tapi karena jaraknya sudah dekat akhirnya tertabrak,” beber Rasman.

Akibat kecelakaan ini, KR dinyatakan tewas di tempat kejadian. Sementara GF menderita luka yang cukup parah, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Rasman menegaskan, pihaknya akan mendalami kecelakaan yang menelan satu korban jiwa ini.

Dia telah memeriksa beberapa saksi di tempat kejadian. Selanjutnya, tinggal menunggu pengendara motor siap untuk diperiksa.

"Yang bersangkutan masih dirawat, jadi menunggu Dia siap untuk diperiksa dulu,” pungkasnya.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More