SuaraBogor.id - Baru-baru ini publik dibuat heboh soal PT Sentul City Tbk (Sentul City) melakukan penggusuran terhadap semua warga Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor beredar di media sosial.
Kabar beredar itu nampaknya dibantah oleh salah satu warga RT 01 RW 03, Kampung Sudi, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, H. Badru.
Dia mengatakan, bahwa warga sudah puluhan tahun mendapat manfaat dari Sentul City, di atas lahan seluas 3 hektare untuk bercocok tanam pertanian dan perkebunan.
"Saya menempati lahan ini hampir 20 tahun. Dengan sistem pinjam pakai tanah milik Sentul. Saya gunakan lahan ini untuk bercocok tanam," ungkapnya saat ditemui wartawan di lokasi kebun Singkong miliknya, Jumat (27/1).
Ia mengungkapkan, pemanfaatan lahan milik Sentul City dengan bercocok tanam tumpangsari. Apa yang dilakukannya selama 20 tahun itu pun sama sekali tidak merugikan pihak Sentul City dan lainnya.
Ketika pemilik lahan yaitu Sentul City akan menggunakannya, maka selaku penggarap, H. Badru siap menerima konsekuensi lahan tersebut diambil pihak pemilik.
"Alhamdulilah selama ini tidak ada masalah, saya menggarap meminjam lahan dari Sentul City siap mengikuti aturan di sana. Kalaupun lahan yang saya garap diambil, saya diberikan kembali lahan oleh Sentul untuk bertani, walaupun pindah lokasi. Saya telah diuntungkan dengan peminjaman lahan ini, terima kasih Sentul City," ucapnya.
H. Badru juga mengaku, kehidupannya hanya mengandalkan dari bercocok tanam. Bantuan pinjam pakai lahan dari Sentul City sangat bermanfaat bagi dirinya serta keluarganya.
"Saya menanam pohon pisang, Singkong dan Sayur Mayur. Banyak warga di sini yang menggarap lahan milik Sentul City, dan kami bersyukur masih bisa memanfaatkan lahan untuk bertani disini," jelasnya.
Baca Juga: Kebijakan Minyak Goreng Tiga Harga Rentan Penyelewengan, Subsidi Khusus pada Menengah ke Bawah
Kalaupun Sentul City akan mengambil lahan yang digarap oleh warga dia mengatakan, bahwa semua warga akan menyerahkan lahan itu. Jadi warga juga tidak mau mengotak atik soal lahan atau kepemilikannya, warga hanya menggarap dan memanfaatkan lahan ini.
"Kami warga disini tidak mau ikut campur soal masalah-masalah lahan, ini lahan milik Sentul City dan saya disini hanya menggarap saja. Terima kasih kepada pihak Sentul yang sudah memberikan manfaat kepada masyarakat di sini," pungkasnya.
Sementara itu pinjam pakai lahan yang diberikan Sentul City kepada warga, bukan saja digunakan untuk bercocok tanam bidang pertanian, tetapi warga juga memanfaatkan lahan untuk bidang ekonomi seperti membuka usaha warung.
Seperti warga Kampung Gunung Batu, Desa Bojong Koneng, Hasan, mendapat pinjaman lahan dari Sentul seluas 200 meter persegi yang dimanfaatkan untuk usaha warung kecil-kecilan.
"Alhamdulilah saya bisa jualan disini, dapat pinjaman tanah dari Sentul City, lalu saya bikin warung," ujarnya.
Ia bersama warga lainnya mengaku sangat terbantu atas pinjam pakai lahan dari Sentul, sehingga bisa membuka usaha walaupun kecil kecilan dan hanya mampu untuk menopang kehidupan sehari-hari.
Tag
Berita Terkait
-
Kebijakan Minyak Goreng Tiga Harga Rentan Penyelewengan, Subsidi Khusus pada Menengah ke Bawah
-
Praktek BBM Ilegal di Gunung Putri Bogor Timbulkan Kerugian Negara Hingga Rp3 Miliar
-
Perjuangkan Lahan Garapan, Puluhan Petani Sukabumi Selatan Jalan Kaki ke Istana Merdeka
-
Ansor Bogor Dorong Gus Udin Melenggang ke Senayan: Agar Aspirasi Bogor Lebih Terwakilkan
-
Siswa SMPN 1 Cibinong Positif Covid-19, Sekolah Diliburkan Sepekan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD