SuaraBogor.id - Malang betul nasib M. Riski Pirmansah (8) lantaran harus menjalani aktifitas sehari-hari dalam kondisi lumpuh. Sebelumnya muncul dugaan jika Riski merupakan anak yang mengalami gizi buruk.
Namun, ternyata Riski Pirmansah merupakan penderita Cerebral Palsy atau lumpuh otak. Diketahui, Riski merupakan anak yang tinggal di Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.
Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy mengatakan, anak yang mengalami lumpuh tersebut saat ini tengah mendapatkan penanganan itensif di RSUD Cianjur.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan diagnosis, anak tersebut, ada sudah mengidap penyakit sejak pertama lahir yaitu Cerebral Palsy," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (03/02/2022).
Kondisi tersebut, kata dia, akan sulit bisa normal seperti anak pada umumnya. Oleh karena itu pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penanganan.
"Selain melalukan perawatan, kita juga melakukan langkah yang dilakukan saat ini menyiapkan berbagai bantuan seperti mempersiapkan BPJS dan administrasi lainnya," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi terakhir anak tersebut kondisinya sudah mulai mengalami peningkatan.
"Mungkin pengetahuannya sudah cukup mengenai gizi buruk, bisa saja karena akses pelayanan yang jauh atau kondisi ekonomi. Kondisi terakhir saat ini yang saya terima sudah stabil," katanya.
Sebelumnya diberitakan, M. Riski Pirmansah (8,7) alami lumpuh dan hanya bisa berbaring lemah di atas tempat tidur di rumahnya di Kampung Ciakar RT 02/05, Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Tak Ada Jembatan, Guru dan Warga Desa Girimukti Cianjur Berjuang Seberangi Sungai Ciujung
Anak pasangan Nurjaman dan Eti itu mengalami kelumpuhan sejak usianya satu tahun dan diduga akibat alami gizi buruk.
Orang tua Riski, Nurjaman mengatakan saat anaknya berusia satu tahun sempat mengalami panas tinggi dan kejang-kejang.
Karena kondisi ekonomi keluarganya yang tidak mampu, lanjut Nurjaman, anaknya hanya bisa berobat seadanya bahkan hanya sekedar berobat ke dukun beranak.
"Belum pernah mendapat penanganan medis yang benar dan hanya seadanya. Jangankan untuk membawa berobat, untuk biaya hidup sehari-hari saja kita masih kekurangan," kata Nurjaman.
Diungkapkan Nurjaman, keluarganya tidak terdata sebagai penerima bantuan warga miskin dari pemerintah daerah ataupun pusat. Sehingga sulit untuk mendapatkan pelayanan ataupun penanganan medis di rumah sakit negeri maupun swasta yang ada di pusat kota kabupaten.
"Sangat sedih, karena sebagai orang tua tidak mampu membawa anak berobat dan hanya di diamkan di rumah saja," ucapnya.
Berita Terkait
-
Jatuhnya Ramzi dari Kuda, Simbol Perjuangan Artis di Panggung Politik yang Tak Selalu Mulus?
-
Misteri Gunung Padang Makin Terkuak, Pilar Ruang Bawah Tanah dan Struktur Raksasa Ditemukan!
-
Sering Mangkir, Guru Ngaji Cabuli 9 Gadis di Puncak Akhirnya Ditahan Polisi
-
Cek Fakta: Rumah Ramzi Wabup Cianjur Digeledah KPK terkait Pencucian Uang
-
5 Fakta Bupati Cianjur Berjaket One Piece yang Viral: Dari Nakama Sampai Disebut Kapten
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%
-
Buruan! Link DANA Kaget Spesial Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
5 Fakta Drama Uang Rp50 Juta Milik Korban Pencurian di Kejari Bogor, Kok Bisa Nggak Ada?
-
Jejak Reserse Jenderal Suyudi: Eks Kapolres Bogor yang Kini Jadi Kepala BNN Pilihan Prabowo