SuaraBogor.id - Polres Bogor berhasil meringkus pelaku pelecehan seksual Gopal Junior yang merupakan pelatih futsal di sejumlah sekolah di Bogor.
Diketahui, Gopal Junior merupakan tersangka pelecehan seksual sesama jenis murid didiknya di olah raga futsal.
Terkait hal itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan bahwa, tersangka yang merupakan pelatih fustal itu diduga melakukan tindak pidana pornografi, informasi dan transaksi elektronik (ITE).
“Berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE dan Pornografi, Sat Reskrim Polres Bogor akhirnya mengamankan tersangka MN alias GJ,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, kepada wartawan, Senin 7 Februari 2022.
Lanjutnya Iman mengatakan, dalam menjalankan aksinya, modus sang pelatih futsal cabul tersebut mengiming-imingi korban dengan beragam kemudahan. Salah satunya, lebih mudah menjadi pemain inti dari tim futsal sekolahnya.
“Modus pelaku atau tersangka MN alias GJ dalam tindak pidana pornografi dan ITE dengan cara mengiming-imingi para korban menjadi pemain inti dari kesebelasan atau tim futsal sekolahannya,” tambahnya.
Hingga kini, sebanyak 15 orang anak lelaki dibawah umur telah menjadi korban dugaan tindak pidana pornografi serta informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang dilakukan tersangka MN alias GJ.
Atas perbuatannya tersebut, GJ dikenakan pasal 27 ayat 1 juncto pasal 45 ayat 1 Undang-Undang nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan pasal 37 juncto pasal 11 atau pasal 32 serta Undang-Undang nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dengan ancaman hukuma pidana penjara maksimal selama 6 tahun.
“Dengan pasal maupun UU tersebut, tersangka terancam hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun,” ujarnya.
Namun, Iman menerangkan jajarannya akan mengenakan pasal dan UU lainnya apabila dalam perkembangan penyelidikan, tersangka terbukti melakukan tindak pidana pencabulan kepada para korbannya.
Mantan Kapolres di Tangerang ini juga mengungkapkan, fakta Gopal sebenarnya juga merupakan korban pencabulan. Hal itu terungkap dari pemeriksaan.
“Yang bersangkutan pernah menjadi korban. Kami terus coba bantu yang bersangkutan untuk kembali seperti semula. Kami datangkan psikolog dan dokter untuk menangani akibat perbuatan tersebut,” kata Iman.
Iman tak merinci bagaimana Gopal Junior bisa menjadi korban pencabulan. Namun Gopal disebut mengalami tindakan asusila itu pada 2013.
“Pada 2013, sejak di SMP,” ucap Iman.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua MPR RI Sebut Kebijakan Pemindahan IKN Sudah Tepat, Meski Keinginan Soeharto Pindah ke Jonggol Bogor
-
Pelatih Futsal di Bogor Viral Lecehkan Sesama Jenis Ditangkap, Ternyata Pernah Jadi Korban Asusila
-
RSUD Kota Bogor Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
-
Ridwan Kamil Sebut 80 Persen Kasus Covid-19 di Jabar ada di Bogor, Bekasi, Depok dan Bandung
-
Kasus Teror kepala Anjing di Ponpes Milik Habib Bahar, Polisi Periksa 2 Saksi, Ini Kata Ichwan Tuankotta
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka