SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan dalam menangani dan mengatasi kemacetan di wilayah Jalur Puncak Cianjur.
Herman mengatakan, Jalur Puncak merupakan wewenang pemerintah pusat, oleh karena itu Presiden Joko Widodo untuk turun tangan dalam mengatasi kemacetan diwilayah tersebut.
"Saya minta pak Presiden Jokowi untuk turun tangan dan menangani masalah kemacetan yang sering terjadi diwilayah Jalur Puncak Cianjur," kata Herman pada wartawa, Rabu (2/3/2022).
Dalam menangani kemacetan Jalur Puncak Cianjur, kata Herman, solusinya yaitu merealisasikan dan memaksimalkan Jalur Puncak dua.
"Cianjur sudah investasi di Jalur Puncak dua, walaupun masih jalan eksisting. Alhamdulliah sudah dilakukan pembetotan sudah selesai," katanya.
Herman berharap, pemerintah pusat agar segera membangun akses Jalur Puncak dua, karena jalan tersebut merupakan solusi dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi diakhir pekan.
Seperti diketahui sebelumnya, Jalur Puncak Cianjur mengalami kemacetan setelah volume kendaraan dari arah Jakarta maupun sebaliknya mengalami peningkatan.
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Mangku Anom mengatakan, hingga saat ini volume arus lalu lintas di kawasan Puncak masih terjadi kepadatan dari arah Jakarta menuju Cianjur.
"Masih terjadi kepadatan dari arah Jakarta, sedangkan arah sebaliknya tidak ada hambatan," kata Anom pada SuaraBogor.id saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Masih Ada Penceramah Radikal, Ini Langkah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Ia mengatakan, antrian kendaraan hanya mencapai sekitaran Pertigaan Hanjawar. Di wilayah Hukum Polres Bogor sedang melalukan upaya sistem one way dari arah Jakarta.
"Anggota Satlantas Polres Cianjur tengaah menggelar pagar betis dibeberapa Simpang jalur daerah Puncak Cipanas, untuk mengantisipasi kepadatan dan pelambungan kendaraan," katanya.
Ia mangatakan, kendaraan dari Cianjur menuju Cipanas-Puncak, saat ini sudah kembali dibuka, karena di Puncak Cianjur tidak terjadi antrian seperti sebelumnya.
"Pengalihan arus kendaraan atau buka tutup dari arah Cianjur menuju Puncak, tepatnya di Tugu Lampu Gentur, itu bersifat situasional," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Masih Ada Penceramah Radikal, Ini Langkah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
-
Jalur Puncak II Bisa Hubungkan Bogor, Cianjur, Bekasi dan Karawang
-
Aturan Pencairan JHT kembali Direvisi Menaker, Isinya Merujuk Aturan Lama
-
Tindaklanjuti Instruksi Jokowi, Kapolri Minta Anggotanya Tanamkan Nilai Tribrata dan Catur Prasetya
-
Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Ini Nama Menteri yang Disebut Layak Diganti
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Bupati Bogor Tunda Aksi Besar di Pemkab! Pengisian Jabatan Eselon II Digeser, Ada Apa?
-
Rp6.500 Per Kg Gabah dan Pupuk Turun 20 Persen: Jurus Prabowo Bikin Petani Bogor Cuan Gila-Gilaan
-
Siap Diajak Healing ke Gunung: 4 Rekomendasi Mobil Bekas 'Badak' yang Kuat Nanjak
-
Update Forensik Kasus Alvaro: Polisi Temukan 5 Sampel Tulang Termasuk Rahang Bawah di Tenjo
-
BRI Pacu Penyerapan KUR Mikro Rp160 Triliun pada 2025, Siap Perluas Pembiayaan UMKM