SuaraBogor.id - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut turut mengomentari gagasan pendirian Rumah Ibadah Multi Agama yang berada di kampus. Menurut Gus Yaqut, pendirian Rumah Ibadah Multi Agama itu merupakan gerakan simbolis dan manifestasi dari toleransi antar umat beragama.
Kata Menag Yaqut, pemerinttah tak hanya menghendaki kerukunan agama yang simbolis, tetapi kerukunan yang substantive. Hal tersebut disampaikan Gus Yaqut dalam Seminar Pembangunan Rumah-rumah Ibadah di perguruan tinggi yang digelar secara daring.
“Ini merupakan sebuah gerakan simbolis, sekaligus manifestasi dari toleransi yang merupakan kunci kerukunan antar umat beragama. Dalam hal ini pemerintah menghendaki kerukunan beragama yang tidak hanya sekadar simbolis, tetapi sebuah kondisi kerukunan yang substantif,” kata Gus Yaqut dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (5/3/2022).
Gus Yaqut mengungkapkan, pemerintah membantu masyarakat dan tokoh agama dalam menyelesaikan persoalan agama.
“Untuk itu pemerintah mendorong masyarakat dan tokoh-tokoh agama pada khususnya, untuk bisa mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan keagamaan yang dihadapi, dengan didasari sikap inklusif dan toleran dalam menyikapi perbedaan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Gus Yaqut juga meminta agar pemerintah daerah lebih tanggap.
Ia pun meminta agar pemerintah setempat tidak melakukan diskriminasi saat memutuskan otorisasi peraturan untuk pembangunan tempat ibadah.
“Pemerintah daerah juga harus bersikap lebih responsive dan tidak diskriminatif dalam menetapkan regulasi izin pembangun rumah ibadah,” pungkas Menag Yaqut.
Baca Juga: Banser Pemuda Ansor Kumpulkan Kekuatan Bela Menag Gus Yaqut
Berita Terkait
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
Terkini
-
Razia Pajak 3 Hari di Simpang Sentul Bogor: Siapa Belum Bayar Kena Cekal!
-
Bikin Penasaran! Abdul Khoir Punya Rencana Ini Untuk Susukan Bojonggede
-
Jalur 4 Stasiun Depok Lumpuh Sempat Kacaukan KRL, Sekarang Rute Bogor-Jakarta Normal Lagi
-
Rahasia Mendapatkan Ratusan Ribu dari 5 Link DANA Kaget, Cepat Sebelum Kehabisan Kuota!
-
Lunasi Pajak Kendaraan atau Surat Tilang Menanti, Inilah Fokus Operasi Zebra di Simpang Sentul