Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 06 Maret 2022 | 10:25 WIB
Ilustrasi Puasa Syaban 2022 Berapa Hari (Freepik)

SuaraBogor.id - Satu bulan sebelum Ramadhan ada bulan syaban yang mempunyai keistimewaan. Siapapun yang beribadah di bulan Syaban akan mendapatkan pahala melimpah.

Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang istimewa sebab bulan ini berada diantara bulan Rajab dan bulan suci Ramadhan.

Bulan kedelapan dalam kalender Hijriah ini memiliki banyak keutamaan istimewa yang dapat mendatangkan pahala yang besar.

1. Malam Nisfu Syaban

Baca Juga: Harga Daging Sapi Tak Terkendali, Pedagang Pasar Tradisional di Cirebon Takut Gulung Tikar

Malam Nisfu Syaban merupakan malam pergantian catatan amalan setiap tahunnya oleh malaikat dan diserahkan kepada Allah SWT. Nisfu Syaban terjadi pada pertengahan bulan atau yang bertepatan pada tanggal 15 Syaban.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak amalan ibadah pada Nisfu Syaban. Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang berbunyi:

“Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani)

2. Puasa Syaban

Bulan Syaban menjadi bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah. Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah dan bahkan hampir berpuasa penuh kecuali satu atau dua hari di akhir bulan.

Baca Juga: 3 Hadits Keutamaan Bulan Syaban, Banyak Amalan yang Diganjar Keberkahan di Bulan Penuh Kemuliaan Ini

Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah RA berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).

Sementara itu dalam riwayat lainnya, Aisyah RA juga berkata, “Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649).

Demikian amalan bulan syaban.

Load More