SuaraBogor.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengingatkan pentingnya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam penanganan korban terdampak bencana. Menurut dia, korban tidak hanya memerlukan sumbangan, tetapi berbagai aspek untuk memulihkan keadaan dan solusi jangka panjang.
"Sebagian daerah Kabupaten Bogor adalah daerah rawan bencana banjir maupun longsor. Kita harus belajar dari peristiwa sebelumnya untuk menghindari adanya korban jiwa dan meminimalisir kerugian materil," ujarnya, usai mengikuti apel siaga bencana alam memasuki cuaca ekstrim yang digelar BPBD Kabupaten Bogor di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (8/3).
Penanganan terhadap korban bencana, lanjut dia, juga harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Korban bencana, kata Rudy, jangan dijadikan objek untuk 'panjat' status sosial. "Bantuan yang diberikan harus memang yang dibutuhkan untuk memulihkan keadaan mereka," kata dia.
Rudy berharap, apel gelar pasukan dan pengecekan sarana dan prasarana tidak hanya sebatas seremonial. Keseriusan dalam mendeteksi lokasi rawan bencana, kesiapsiagaan petugas, kesiapan sarana dan prasarana, serta pemetaan jalur evakuasi harus dilakukan dengan matang. Sosialisasi kepada penduduk yang tinggal di lokasi rawan bencana juga harus dilakukan secara masif.
"Jadi kita harus cepat tanggap, petugas harus terlatih dan masyarakat juga mendapatkan edukasi yang baik karena ini menyangkut keselamatan nyawa manusia," kata dia
Menurut Rudy, alokasi anggaran kebencanaan tetap proporsional meskipun dalam tiga tahun ini terjadi pandemi Covid-19 anggaran kebencanaan tidak terkena relokasi anggaran. Karena itu, dia berharap anggaran tersebut juga digunakan secara efektif agar bencana tidak terjadi berulang-ulang.
"Kita harus menemukan solusi yang tepat untuk keselamatan warga kita yang ada di lokasi rawan bencana," cetusnya.
Berdasarkan data indeks risiko bencana kabupaten dan kota tahun 2020 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan wilayah Kabupaten Bogor sebagai wilayah rawan bencana menduduki peringkat ke 287 dari 514 kabupaten-kota se Indonesia.
"Kondisi ini harus kita sadari bersama dan menjadi tanggung jawab kita bersama," kata dia.
Baca Juga: Pakai Pistol Korek, Pelaku Curanmor di Pakansari Ditangkap Polres Bogor
Jika kita bercermin pada tahun 2021, sambung dia, setidaknya ada 1.283 bencana terjadi, tanah longsor menjadi kategori bencana alam yang paling banyak, yakni 513 kejadian, disusul angin kencang sebanyak 449 bencana, dan 112 bencana banjir, mengakibatkan 74.084 warga menjadi korban, 28 warga meninggal dunia, 1 luka berat, 3 luka sedang, 15 luka ringan, 559 warga mengungsi.
"Banyak pelajaran yang mestinya kita ambil untuk kesiapsiagaan kita terhadap bencana alam yang terjadi," tandasnya
Berita Terkait
-
Pakai Pistol Korek, Pelaku Curanmor di Pakansari Ditangkap Polres Bogor
-
Kabar Baik, Kasus Sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Bogor Meningkat, Capai 1.150 Orang Per Hari
-
Gegerkan Warga Cigudeg, Pria Asal Brebes Jawa Tengah Ditemukan Tewas, Sempat Dikira Orang Gila
-
Kegagalan Kesepakatan Gencatan Senjata di Ukraina, Jokowi Ingatkan akan Makin Banyak Korban Jiwa dan Krisis Kemanusiaan
-
Bejat! Anak di Bawah Umur di Citeureup Diduga Jadi Korban Pelecehan Ayah Tiri, Kakak Korban Beri Kesaksian
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Bau Busuk dari Sumur Ungkap Misteri Hilangnya Wanita di Ciseeng, Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari
-
Belajar dari Kasus Artha Gading, Ini Modus Pencurian Wanita Hermes Wajib Diwaspadai Pemilik Toko
-
Bukan Pemain Baru! Pencuri Berlian di Artha Gading Ternyata Pernah Tertangkap di Bogor
-
Sembako Murah, Urus KTP dan Izin di Satu Tempat: Pemkab Bogor Gelar Pesta Rakyat Sebulan Penuh
-
Ribuan Korban Bencana di Bogor Masih Menanti, DPRD Desak Percepatan Pembangunan 1.600 Huntap di 2026