SuaraBogor.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan, bahwa Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo, Kabupaten Bogor akan segera beroperasi.
Bahkan, pihaknya siap mengelola 40 persen sampah di wilayah Bogor Raya (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok) dan wilayah Tangerang Selatan, Banten.
"Insya Allah Nambo akan mengelola 40 persen sampah sekitar 700 ton sehari bisa kita selesaikan masalah di Depok, Kota Bogor dan juga Tangerang Selatan," katanya.
Pihaknya memastikan TPPAS Regional Lulut Nambo, Kabupaten Bogor sudah siap diresmikan dalam waktu dekat.
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat sedang melakukan sejumlah persiapan agar pada Maret 2022 ini TPPAS Nambo sudah bisa diresmikan oleh pemerintah.
Menurut dia, pengoperasian akan dimulai pada Maret 2022 dan rencananya akan hadir Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil.
Sisa sampah Bogor Raya akan dikelola tahun depan sebanyak 40 persen, yaitu 720 ton per hari sehingga dalam sehari dapat mengelola 1.600 sampai 2.000 ton sampah dari Bogor Raya dan Tangerang Selatan menghasilkan RDF atau Refuse Derived Fuel.
"Insya Allah tahun depan kita siapkan tipping fee sudah kita siapkan mekanisme kaitan pembayaran dari Kabupaten kota juga mereka siapkan, teknis penimbangan dan verifikasi bersama-sama untuk menangih kabupaten kota sudah selesai dan kita bisa resmikan Maret," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan pengoperasian TPPAS Lulut Nambo telah mendapat restu dari Kemenko Marves dan dari Kementerian LHK dan mereka setuju pengoperasian dilakukan terlebih dahulu kemudian disusul dengan peresmian.
Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Ingatkan Nilai Kemanusiaan Dalam Tangani Korban Terdampak Bencana
"Mereka siap dan ini Insya Allah terbesar se-Indonesia dan alatnya terbesar juga di dunia," kata Prima. [Antara]
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Ingatkan Nilai Kemanusiaan Dalam Tangani Korban Terdampak Bencana
-
Kecewa dengan Kinerja Wasit Liga 3, Ketum PSSI: Bisa Berubah Kalian?
-
Pakai Pistol Korek, Pelaku Curanmor di Pakansari Ditangkap Polres Bogor
-
Kabar Baik, Kasus Sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Bogor Meningkat, Capai 1.150 Orang Per Hari
-
Gegerkan Warga Cigudeg, Pria Asal Brebes Jawa Tengah Ditemukan Tewas, Sempat Dikira Orang Gila
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI