SuaraBogor.id - Kepala Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfiriadi menyoroti terkait pelesir yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Bekasi ke Bali.
Menurut Yusfiriadi, wakil rakyat yang pelesiran ke bali dengan mendelegitimasi posisioning ketua DPRD Kabupaten bogor, sebetulnya nyaris tidak ada ruang (space) dalam nalar kritis publik yang bisa didengar oleh wakil rakyat di kabupaten Bogor.
“Kegiatan ini sebagai bukti aktifitas yang tidak prioritas bahkan cenderung menghabiskan uang rakyat, yang mana kegiatan tersebut hanya untuk kepentingan “plesiran” anggota dewan yang tidak pernah terhenti,” ucapnya mengutip dari Bogordaily.net--jaringan Suara.com, Kamis (10/3/2022).
Menurut pengamat politik dan kebijakan publik ini, para anggota DPRD Kabupaten Bogor yang melakukan plesiran tersebut tidak mempedulikan kondisi rakyat saat ini di tengah masa pandemi.
“Mereka tidak peduli kondisi rakyat sedang bagaimana, anggaran pemerintah seperti apa, bagi mereka yang penting bisa “pelesiran” dengan menggunakan uang rakyat. Susah memberikan atribut kepada anggota dewan seperti ini, selain sudah mati rasa,” tutur Yusfiriadi.
Ditegaskannya para wakil rakyat yang pergi ke Bali sudah kehilangan empati dan rasa kepedulian terhadap penderitaan masyarakat.
“Apalagi jika kita relevansikan dengan era kebiasaan memanfaatkan teknologi saat ini. Hanya sekedar ingin mengetahui hal-hal yang bersifat administratif, seperti keingintahuan cara mengelola aset pemerintah saja harus berkunjung langsung ke bali dengan menggunakan anggaran negara yang cukup besar. Bagi saya sangat tidak masuk akal, selain memang “ingin plesiran” gratis,” lanjut Yusfiriadi.
Dalam pengamatan Yusfiriadi, dari berkali-kali kunjungan kerja ke beberapa daerah sampai saat ini tidak jelas apa hasilnya dan bagaimana implementasinya di kabupaten bogor.
“Sehingga sudahlah berhenti melaksanakan agenda pribadi dengan berkamuflase atas nama kepentingan pemerintah dan masyarakat,” pintanya.
Berita Terkait
-
Tanggapi Soal 'Pelesiran' ke Bali, Ketua Komisi I DPRD Bogor Usep Supratman Kesal: Sudah Haknya Dewan
-
Viral, Anggota DPRD Bogor Hadang Truk Tambang Sambil Duduk di Tengah Jalan, Netizen Beri Komentar Mengejutkan
-
Warga Jasinga Disebut Primitif, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Buka Suara
-
2 Staf Sekwan Positif Corona, 55 Anggota DPRD Kabupaten Bogor Tes COVID-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI