SuaraBogor.id - Sektretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya belum menerima laporan kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Bayah-Banten dan Cianjur.
"Meski belum ada laporan yang masuk, tetapi kami tetap melakukan monitoring, dan petugas pun tetap bersiaga. Kami meminta waega untuk segera melapor apabila terjadi kerusakan akibat gempa," ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan seluruh personel relawan tangguh bencaca (Retana) yang ada di setiap desa di seluruh Cianjur.
"Hingga saat ini masih terpantau aman dan tidak ada wilayah yang terdampak atau mengalami kerusakan. Memang getarannya dirasakan sejumlah warga di beberapa wilayah," katanya.
Sebelumnya, warga Cianjur, Jawa Barat berhamburan keluar rumah saat merasakan gempa bumi berkekuatan 3.0 magnitudo
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG gempa bumi tersebut berada di titik koordinat 6.95 LS-107.21 BT atau tepatnya 16 kilometer arah tenggara Cianjur.
Gempa Cianjur sendiri terasa pada pukul 10.11 WIB.
"#Gempa Mag:3.0, 13-Mar-22 10:11:50 WIB, Lok:6.95 LS, 107.21 BT (Pusat gempa berada di darat 16 km Tenggara Kabupaten Cianjur), Kedlmn:7 Km Dirasakan (MMI) III Cibeber, III Bojongpicung, III Ciranjang, II Cianjur #BMKG," tulis di akun twitter BMKG.
Dedy Heryadi (36) warga di Kampung Pamoyanan, Kelurahan Sawahgede, Kabupaten Cianjur mengatakan, getaran gempa terasa cukup kencang dan membuat keluarganya berlarian ke luar rumah.
Baca Juga: Diguncang Gempa 3.0 Magnitudo, Warga Cianjur Berhamburan Keluar Rumah
"Kita sekeluarga sempat berhamburan keluar rumah, karena getarannya cukup kencang. Dikira, pusat gempanya di wilayah Banten lagi, ternyata pusat gempanya di Cianjur," katanya pada SuaraBogor.id.
Getaran gempa bumi itu, kata dia, itu merupakan kejadian yang kali kedua dalam satu pekan ini. Sebelumnya, warga Cianjur juga sempat merasakan getaran gempa yang berpusat di Bayah, Banten.
"Semoga saja, tidak ada kejadian yang tidak diharapkan. Kita, jadi lebih waspada dengan berbagai potensi kebencanaan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Diguncang Gempa 3.0 Magnitudo, Warga Cianjur Berhamburan Keluar Rumah
-
Gempa Berkekuatan 3.0 Magnitudo Guncang Cianjur
-
Jembatan Leuwi Keris di Cianjur Ambruk Diterjang Banjir
-
Pemkab Cianjur Pastikan Harga Daging Sapi Aman Hingga Lebaran
-
Pekan Depan, PTM Terbatas 50 Persen Bakal Diterapkan Pemkab Cianjur
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses