SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur mulai mengalami penurunan. Hal tersebut disampaikan Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat.
Mereka mencatat tingkat keterisian ruang isolasi terpusat COVID-19 di Cianjur terus menurun bahkan di dua rumah sakit rujukan tingkat keterisian hanya 23 orang, sedangkan di vila khusus 121 orang dengan kondisi terus membaik.
Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur mengatakan angka penularan terus menurun diikuti dengan angka kesembuhan yang meningkat seperti tiga bulan terakhir 1.121 orang terpapar, sebagian besar menjalani isolasi mandiri dan hanya 324 orang menjalani isolasi terpusat.
"Bulan sebelumnya tingkat penularan lebih dari 50 orang setiap harinya, sedangkan pekan ini, angka penularan hanya 11 orang dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri. Sedangkan dari se ribuan yang terpapar hanya 76 orang yang menjalani isolasi di rumah sakit," katanya.
Pekan ini, tambah dia, tercatat di vila Bumi Ciherang, 121 pasien yang masih menjalani isolasi kondisinya terus membaik dan sebagian besar menunggu pulang setelah tes ketiga, termasuk pasien dengan penyakit bawaan yang menjalani isolasi di rumah sakit 23 orang.
Penanganan cepat dan antisipasi melonjaknya kasus positif COVID-19 di Cianjur, dengan melakukan pembatasan kegiatan, membuat penularan tidak sampai melambung, terlebih digencarkan vaksinasi umum dosis pertama hingga ketiga atau booster sudah mencapai angka 87 persen dari 1,9 juta penerima.
Kegiatan vaksinasi masal bekerjasama dengan TNI/Polri, kembali digencarkan agar target 1,9 juta penerima di Cianjur, dapat tercapai sebelum lebaran, bahkan pusat layanan kesehatan diwajibkan melakukan vaksinasi umum dan anak meski hari libur.
Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin, mengatakan menurunnya angka penularan menandakan tingkat kewaspadaan dan kepatuhan warga terus meningkat, terutama dalam menerapkan prokes ketat dan antusias tinggi untuk mendapatkan vaksinasi lengkap.
"Jadi kami imbau warga untuk tetap menjaga prokes saat beraktivitas di luar rumah, jangan sampai lengah karena pandemi masih terjadi. Berbagai upaya pencegahan tetap kita lakukan termasuk menggelar razia ke berbagai tempat," katanya. [Antara]
Baca Juga: 5 Fakta Varian Deltacron Covid, Rekombinasi Delta dan Omicron
Berita Terkait
-
5 Fakta Varian Deltacron Covid, Rekombinasi Delta dan Omicron
-
Sudah Olahraga, Tapi Tetap 'Bakar Uang' Lewat Rokok, Apa Dampaknya?
-
Miris, Cuma Demi Seliter Minyak Goreng, Cerita Ibu-ibu di Cianjur Rela Antre dan Berdesakan
-
Waduh, Pasien Covid-19 Yang Meninggal Dunia di Lebak Banten Bertambah Jadi 222 orang
-
Warga Cianjur Berhamburan Keluar Rumah Saat gempa, BPBD: Belum Ada Laporan Rumah Rusak Yang Masuk
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Wajah Baru Pakansari! Masjid Nurul Wathon Siap Jadi Ikon Religi dan Bisnis Terpadu di Bogor
-
Dr. Alim Ditantang Prof. Arif Satria Wujudkan Mimpi Global South Leadership yang Tertunda
-
BRIsat Perkuat Fondasi Digital BRI untuk Perluas Inklusi Keuangan di Seluruh Indonesia
-
Jantung Ekonomi Mahasiswa IPB Terancam Digusur: Bara di Ujung Tanduk, Pedagang dan Mahasiswa Gelisah
-
Upgrade Kokpit Biar Makin Gagah! 5 Rekomendasi Stang MTB Terbaik 2025 Mulai 100 Ribuan