SuaraBogor.id - Hadirnya Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat baru-baru ini menjadi pembahasan publik. Bahkan ada yang menyinggung bahwa BTS ini untuk mencari untung.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya sangat geram. Dia menegaskan bahwa layanan Biskita Trans Pakuan ini tidak mencari untung.
"Banyak yang tidak paham tentang ini. Kita satu mindset dulu tentang ini, untuk melayani publik," ujarnya, mengutip dari Antara.
Dia menjelaskan dengan sistem kerja sama operasional (KSO) antara Pemerintah Kota Bogor diwakili operasionalnya oleh Perumda Trans Pakuan dengan Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kojari) akan mendapatkan subsidi pemerintah pusat untuk perjalanan bus dengan sistem BTS.
Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memberikan subsidi tersebut melalui perhitungan r jumlah perjalanan bus dalam satu rute koridor yang ditentukan.
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, maupun perusahaan pengelola angkutan bus Biskita Transpakuan yang terdiri dari Perumda Trans Pakuan dan Kojari tidak mendapatkan subsidi berupa anggaran tertentu.
Subsidi perjalanan yang dilakukan akan dibayarkan setelah bus beroperasi dengan target ritase yang ditentukan melalui e-katalog setiap hari.
"Jadi yang bertanya untung tidak paham soal ini," ujarnya.
Bima Arya meminta media massa ikut menyosialisasikan capaian Biskita Trans Pakuan yang telah berhasil meraih peminat penumpang bukan hanya untuk jalan-jalan melainkan juga berangkat dan pulang kerja.
Cita-cita Kota Bogor untuk membebaskan area perkotaan dari angkutan kota (angkot) yang memadati jalan raya selama ini, sedikit-demi sedikit salah satunya dilakukan dengan cara konversi tiga angkot menjadi satu bus Biskita Trans Pakuan atau 3:1.
Kini muat penumpang Biskita Trans Pakuan telah mencapai 50 persen lebih setiap harinya dan masih digratiskan.
"Dari load factor (muat penumpang) menunjukkan terus ada peningkatan, khususnya di jam pagi dan sore hari, sehingga ini positif," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Bogor mempertanyakan sejumlah status Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang kini dalam proses menjadi Perumda Trans Pakuan dengan memanggil direktur perusahaan tersebut Lies Permana Lestari sebanyak dua kali.
Rapat terbatas yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Edi Darmawansyah menyatakan dewan ingin mengetahui bentuk kerja sama dan pembagian hasil antara PDJT dan Kojari yang sebelumnya dikabarkan konsorsium atau pembiayaan bersama beberapa perusahaan.
Mereka juga sempat mempertanyakan mengenai siapa yang akan bertanggung jawab terhadap tunggakan sejumlah pembayaran periode sebelumnya dari PDJT. [Antara]
Berita Terkait
-
PPJ Kota Bogor Pastikan Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri Aman
-
POPULER: ASN Kota Bogor Dilarang Bukber dan Open House, Viral Video Syur Siswi SMP hingga Anteran Penumpang KRL
-
Terima Tiga Ribu Vaksin AstraZeneca, Dinkes Bogor Targetkan 30 Persen Warga Disuntik Vaksin Penguat sebelum Lebaran
-
Ikuti Instruksi Presiden Jokowi, Bima Arya Larang ASN Kota Bogor Bukber dan Open House
-
Kereta Api Bogor-Sukabumi Mulai Beroperasi Akhir Pekan Ini, Bisa Dipakai Mudik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengapa Warga Rela Pindah dari Depok ke Cibinong Saat CFD? Ternyata Ini 'Racun' Jalan Tegar Beriman
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!