Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 13 April 2022 | 15:51 WIB
Pegiat media sosial, Ade Armando, turut terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBogor.id - Tersangka pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando yakni Dhia Ul Haq ditangkap pihak kepolisian Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022).

Dhia Ul Haq merupakan guru ngaji itu sebelumnya sempat menjadi buronan polisi, karena menghilang usai Ade Armando dinyatakan terkapar tidak berdaya hingga dilarikan ke rumah sakit.

“Sudah diamankan. Nanti kita rilis,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, kepada wartawam.

Tersangka Dhia Ul Haq yang terekam pertama kali melakukan pemukulan kepada Ade Armando ditangkap di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, 13 April 2022 dini hari dan kini masih diperiksa di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Putra Siregar Terancam 5 Tahun Penjara, FC Bekasi Layu Sebelum Berkembang?

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka terkait kasus pengeroyokan yang dialami Ade Armando, pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 11 April 2022 lalu.

“Fakta-fakta hasil penyelidikan dengan data hasil penyelidikan kita rumuskan bersama dan tetapkan enam tersangka perkara Ade Armando,” kata Tubagus.

Dari enam tersangka, dua telah ditangkap pada Selasa, 12 April 2022, sore. Tersangka pertama Muhammad Bagja ditangkap di Jakarta Selatan Ang Komar diringkus di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Selanjutnya menyusul tersangka Dhia Ul Haq. Kini masih tiga tersangka lagi yang masih buron yakni Ade Purnama, Abdul Latief, dan Abdul Manaf.

Melansir Suara.com, Dhia Ul Haq diduga seorang guru ngaji warga Klender, Jakarta Timur. Namanya mencuat setelah identitasnya diumumkan Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Respons Pengeroyokan Ade Armando, Novel Bamukmin Ditantang Denny Siregar Duel di Ring

Menurut sang ketua RT setempat, Supono, Dhia Ul Haq saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

“Alamat memang KTP sini, tetapi tempat tinggalnya di Jatiwaringin (Bekasi), di sana,” kata Supono.

Load More