SuaraBogor.id - Polemik soal Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert terus mencuat dari berbagai pihak.
Bukan hanya kalangan warganet, wakil rakyat higga pemuka agama pun turut menyoroti sikap Deddy Corbuzier tersebut.
Salah satunya anggota Komisi l DPR RI, Muhammad Iqbal yang turut merespon podcast Deddy berjudul 'Tutorial jadi g4y di Indo !! = Pindah ke Jerman'.
Iqbal mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menurunkan (take down) video yang diunggah pada 7 Mei 2022 tersebut.
"Kominfo berwenang men-take down video bermuatan hal yang bertentangan dengan hukum. Bahkan, jika perlu pemerintah memproses hukum semua pihak yang melakukan promosi LGBT dan pernikahan sesama jenis, termasuk Deddy Corbuzier yang tak hanya promosikan pasangan Gay, namun juga pernikahan sesama jenis yang dilarang dalam undang-undang," kata Iqbal kepada wartawan, seperti dikutip dari Herstory -jaringan Suara.com, Selasa (10/5/2022).
Sekretaris Fraksi PPP MPR RI itu mengatakan, langkah take down video itu dinilai sudah sesuai aspirasi masyarakat Indonesia yang resah karena telah memberikan ruang ekspresi untuk pasangan LGBT dan pernikahan sesama jenis itu.
Terlebih, perilaku menyimpang di Indonesia itu dikecam keras lantaran tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
"Kebebasan berekspresi di media sosial berbasis internet ada batasannya. Tidak boleh melanggar hukum dan norma yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
Dia khawatir, adanya video tersebut bisa membuat LGBT dan pernikahan sesama jenis meningkat di Indonesia. Padahal, menurutnya, LGBT bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku di negeri ini.
Dia menilai, propaganda LGBT dan pernikahan sesama jenis yang dilakukan Deddy memiliki dampak sangat besar. Mengingat, Deddy Youtuber yang memilki jutaan subscriber dan videonya ditonton jutaan orang.
Menurut dia propaganda itu membuat banyak kaum LGBT tak segan mengekspresikan orientasi seks menyimpangnya di tengah masyarakat.
"Bukan tidak mungkin propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar. Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk mengekspresikan orientasi seksual menyimpang mereka dan merusak moral dan tatanan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Deddy mengundang Ragil dan Fred, pasangan gay yang tinggal di Jerman. Video wawancara tersebut berdurasi selama 1 jam 48 detik. Hingga Senin video tersebut telah disaksikan 4,8 juta penonton.
Berita Terkait
-
Sabrina Chairunnisa Lupakan Diet saat Lebaran, Deddy Corbuzier: Sundel Bolong!
-
Kenapa Pohon Tidak Bergerak Saat Lebaran? Ini Penjelasan Menurut Perspektif Agama dan Sains
-
Istiqlal Bergema, Takbiran Idul Fitri Malam Ini Dihadiri Menteri Agama
-
Perjalanan Mualaf Ruben Onsu: Dikonfirmasi Limbad, Demi Nikahi Desy Ratnasari?
-
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi Rayakan Idulfitri 1446 Hijriah Besok Minggu
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Kemarin Puncak Lumpuh Total! Macet Parah dari Gadog Sampai Cibodas
-
Ajak Warga Berlibur di Bogor, Rudy Susmanto Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
-
Dilarang Berenang, Dua Wisatawan Bandung Tetap Nekat, Akhirnya Terseret Ombak Pantai Jayanti Cianjur
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman