Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 12 Mei 2022 | 12:25 WIB
Pemilik kos termukan ratusan botol bekas minuman berisi air kencing. (Instagram.com)

SuaraBogor.id - Laman media sosial digegerkan dengan sebuah video penemuan ratusan botol bekas berisi air kencing di dalam salah satu kamar penghuni indekos di kawasan Jalan Lambung Samarinda.

Video tersebut pun beredar di berbagai akun salah satunya @kabarnegri.

Diceritakan bahwa pada mulanya penemuan ini berasal dari kecurigaan pemilik kos atas tidak adanya kabar berita dari si penghuni yang diketahui adalah mahasiswa.

Hingga akhirnya pemilik kos memutuskan untuk mendobrak pintu kamar penghuni tersebut.

Baca Juga: Didobrak karena Lama Menunggak, Pemilik Kost Ini Terkejut Temukan Ratusan Botol Berisi Air Kencing di dalam Kamar

Siapa sangka saat membuka paksa kamar, pemilik kos begitu syok melihat kamar tersebut berisi ratusan botol bekas berisi air kencing di dalamnya. Bahkan tumpukan botol juga ditemukan di bawah kolong meja.

Dalam video yang beredar tampak kondisi dalam kamar tersebut begitu memprihatinkan. Banyak kotoran dan barang berserakan, debu yang tebal, dan puluhan puntung rokok di mana-mana.

Parahnya lagi ratusan botol air kemasan bekas yang berisi air kencing menggunung di tengah tengah kamar memenuhi hampir seluruh isi ruangan bahkan hingga ke kolong meja.

"Nih yang ngekost tidak tau adab," ucap pria yang merekam video tersebut.

Sang pemilik begitu geram melihat isi kamar yang ia sewakan acak acakan tak karuan dan menjijikkan.

Baca Juga: Waspadai Air Kencing Berbusa, Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Gagal Ginjal

Keterangan dalam caption menyebutkan bahwa si penghuni kos telah lama tak ada kabar dan menunggak uang pembayaran.

Video postingan pemilik kos ini pun ramai jadi perbincangan publik dan mendapat banyak respon dari para warganet.

"Pasti psikopat sampai bisa gini," pendapat akun @sobat***.

"Parah," timpal yang lain @dra***.

"Bakat psikopat," sambung @maula***.

"Makin banyak orang gila jaman sekarang," kata akun @mak***.

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More