SuaraBogor.id - Seorang nelayan hilang saat mencari ikan di Pantai Istana Presiden Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/5/2022) malam lalu. Nelayan tersebut hilang usai terjatuh dari Kapal Congkreng KM Rama 06.
Usai dilakukan pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan nelayan tersebut di sekitar perairan Dermaga 2 Palabuhanratu pada Kamis (12/5/2022) siang sekira pukul 11.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban kami temukan dalam keadaan terapung di sekitar perairan Dermaga 2 Palabuhanratu, kemudian dievakuasi menuju RSUD Palabuhanratu untuk proses selanjutnya," kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR gabungan tersebut.
Hendra mengungkapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami korban dan apresiasi setinggi-tingginya terhadap unsur SAR gabungan yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan.
Pada Kamis ini, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan membagi area pencarian menjadi dua.
Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di area laut menggunakan perahu jukung dengan luas area pencarian hingga 6 nautical mile.
Kemudian tim kedua melakukan pencarian melalui jalur darat dengan pengamatan secara visual di sepanjang bibir pantai hingga radius 12 kilometer dari lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan juga hari ini harus menghadapi cuaca ekstrem dengan kondisi cuaca di perairan hujan deras dan angin yang cukup kencang.
Puluhan personel SAR gabungan dikerahkan pada operasi Kamis ini di antaranya Pos SAR Sukabumi, PolAir Polres Sukabumi, TNI AL Palabuhanraatu, BPBD Kota Sukabumi, IEA Sukabumi, Rotasi, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, MRI ACT Sukabumi, HNSI Sukabumi, masyarakat, dan keluarga korban.
Baca Juga: Anas Hakiki Bocah 4 Tahun di Cibodas Tangerang Tenggelam di Kali Sabi
Berita Terkait
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Jajan Lebih Asyik Hari Ini, DANA Kaget Hadir Beri Tambahan Saldo Gratis
-
Misteri Absensi Berbulan-bulan Terjawa, Anggota DPRD Bogor Desy Yanthi Ternyata Hamil Risiko Tinggi
-
Kursi Kosong Saat Rapat Penting, Golkar Bogor Buka Suara Soal Anggota DPRD Diduga Bolos
-
Atap Boleh Runtuh, Semangat Tak Ikut Ambruk: Kisah Inspiratif Siswa SMKN 1 Cileungsi Belajar
-
Bukan Libur, Siswa SMKN 1 Cileungsi Justru Belajar di Bawah Tenda, Kepala Sekolah: Anak-Anak Minta