SuaraBogor.id - Internet tidak pernah lupa, dan Erika Carlina baru saja merasakannya dengan cara yang paling keras. Sebuah pengakuan lawasnya mengenai preferensi hubungan "seks bebas tanpa status" atau Friends With Benefits (FWB) yang pernah ia lontarkan dalam sebuah perbincangan, kini kembali viral dan menjadi bumerang yang menghantamnya telak.
Potongan video dari masa lalu itu menyebar secepat kilat di platform seperti TikTok dan X (Twitter), memicu gelombang perdebatan sengit.
Dampaknya tidak main-main, seruan untuk memboikot selebgram dan aktris yang dikenal dengan gaya blak-blakan itu kini menggema di media sosial. Kasus ini menjadi cermin nyata betapa kejamnya jejak digital di era modern.
Sumber dari kontroversi ini adalah sebuah klip video lama di mana Erika Carlina dengan jujur dan tanpa filter menceritakan pandangannya tentang hubungan.
Dalam diskusi tersebut, ia mengakui pernah menjalani fase di mana ia nyaman dengan hubungan seksual tanpa ikatan komitmen atau status pacaran.
Kala itu, pengakuan tersebut mungkin hanya menjadi bagian dari perbincangan santai yang menunjukkan sisi otentik seorang figur publik.
Namun, ketika digali kembali dan disajikan tanpa konteks penuh di pengadilan media sosial, pengakuan yang sama berubah menjadi "dosa" di mata sebagian netizen.
Pernyataan yang dulunya dianggap sebagai bentuk kejujuran, kini dibingkai ulang sebagai promosi gaya hidup yang dianggap tidak sesuai dengan norma ketimuran, memicu kemarahan dan hujatan massal.
Respons netizen terbelah menjadi dua kutub yang ekstrem. Di satu sisi, kelompok yang kontra melontarkan kritik pedas dan menyerukan boikot terhadap semua proyek dan produk yang melibatkan Erika Carlina.
Mereka menilai sebagai figur publik, Erika tidak pantas membagikan pandangan hidup seperti itu secara terbuka. Ia dianggap memberikan contoh buruk, merusak moral generasi muda, dan tidak menghargai nilai-nilai yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli
Di sisi lain, tidak sedikit yang membela Erika. Mereka berpendapat bahwa apa yang ia sampaikan adalah ranah pribadinya. Pembelaan berpusat pada hak seseorang atas tubuhnya, kejujuran dalam berbicara, dan menyoroti standar ganda di mana figur publik laki-laki sering kali tidak mendapat perlakuan sekeras ini untuk isu yang sama.
Perdebatan ini dengan cepat melampaui sosok Erika Carlina dan menjadi diskusi yang lebih luas tentang moralitas, kebebasan individu, dan batasan privasi seorang public figure.
Kasus Erika Carlina adalah contoh sempurna dari dilema yang dihadapi oleh para kreator konten dan figur publik masa kini. Tuntutan audiens untuk melihat sosok yang "asli", "jujur", dan "apa adanya" sering kali bertabrakan dengan realitas pahit bahwa setiap ucapan bisa direkam, dipotong, dan digunakan untuk "menghakimi" mereka di masa depan.
Berita Terkait
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli
-
Mabuk dan Bikin Onar, Pengamen Viral yang Bentak Sopir Angkot di Bogor Akhirnya Terciduk
-
Tragedi di Siang Bolong! Maling Motor di Bogor Tewas Dihajar Massa, Motor Pelaku Ikut Dibakar
-
Tanpa Sensor! Fakta-Fakta Erika Carlina Bongkar Sisi Tergelap: Hamil, Punya Pacar Cadangan
-
Viral Jadi Tanaman Hias, Peneliti ITB dan BRIN Ungkap 6 Spesies Baru Endemik Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses