SuaraBogor.id - Seorang sopir pengangkut jenazah Ajeng Wahyuni (18), remaja yang tewas tersambar petir saat kamping di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor mebeberkan kesaksiannya.
Sopir berinisial A yang membawa korban ke Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua mengungkapkan, pakaian korban dalam keadaan sobek setelah tersambar petir. Ia menyebutkan korban mengenakan baju hijau muda, celana panjang hitam, dan kaus dalam berwarna hitam.
“Kondisinya sih biasa, cuma bajunya pada sobek kaya uda diguntingin gitu, kalau muka mah biasa. Kan banyak orang yang ngira ngosong gitu ya, tapi ini engga gosong biasa aja,” ungkapnya dikutip dari Bogordaily.net (Jaringan Suara.com), Sabtu (14/5/2022).
Tidak hanya itu, ada juga berita terpopuler lainnya seperti, Anya Geraldine baru-baru ini menghebohkan publik lantaran mengunggah potret penampilan barunya di akun Twitter-nya.
Biasa tampil mempesona kaum Adam, kali ini Anya Geraldine pemer rambut barunya yang pelontos alias gundul.
"Ya Tuhan, semoga ini pilihan yang tepat," tulis Anya Geraldine singkat ditilik dari akun Twitter @anyaselalubenar, Sabtu (14/5/2022).
Meski pamer foto botak, Anya Geraldine tidak benar-benar mencukur habis rambutnya.
Aktris berusia 26 tahun tersebut hanya menggunakan filter aplikasi foto yang membuatnya tampak pelontos.
1. Bahayakah Bermain HP saat Hujan Petir? Begini Penjelasannya
Peristiwa mengenaskan yang menimpa remaja bernama Ajeng Wahyuni (18) yakni tewas tersambar petir membuat banyak orang bertanya-tanya apakah berbahaya bermain hp saat hujan petir?
Tak sedikit pihak yang beranggapan bermain hp atau smartphone saat hujan petir membahayakan lantaran bisa menyambar orang yang bermain hp tersebut, terlebih saat sedang mengisi daya hp.
2. Kesaksian Sopir Mobil Jenazah Pengangkut Remaja Tersambar Petir di Puncak Bogor, Kondisi Jenazah Koban Ternyata...
Seorang sopir pengangkut jenazah Ajeng Wahyuni (18), remaja yang tewas tersambar petir saat kamping di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor mebeberkan kesaksiannya.
Sopir berinisial A yang membawa korban ke Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua mengungkapkan, pakaian korban dalam keadaan sobek setelah tersambar petir. Ia menyebutkan korban mengenakan baju hijau muda, celana panjang hitam, dan kaus dalam berwarna hitam.
Tag
Berita Terkait
-
Terpopuler: Tangkap Ikan Raksasa di Danau Lido, Banyak Warga Terjebak Kemacetan Sepanjang 15 Kilometer di Puncak Bogor
-
Terpopuler: Wisatawan Asal Bekasi Tewas Tersambar Petir, Pelatih Myanmar Doakan Timnas Indonesia U-23 ke Final
-
Lautan Manusia Jadi Pemandangan Wisatawan Puncak, Netizen: Ini Namanya Jalan-jalan di Jalan
-
Publik Elukan Ricky Kambuaya Usai Indonesia Kalahkan Myanmar, Lalu LIntas Gunungkidul Lebih Ramai dari Lebaran
-
Wisata alam Camp Gayatri di Puncak Bogor Ditutup, Imbas Wisatawan Asal Bekasi Tewas Tersambar Petir
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Kronologi Lengkap Ibu Tiri Habisi Anak di Bogor, Sandiwara Ayah Kandung Bikin Geram!
-
Pengamat Ungkap 'Jebakan Mental' di Balik Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede, Ini Risikonya
-
Update Kasus Kematian Bocah di Bogor: Ayah Tak Terlibat, Ibu Tiri Pelaku Tunggal Penganiayaan Brutal
-
Ibu Tiri Pembunuh Anak di Bojonggede Jadi Tersangka, Ayah Korban Diperiksa Polisi, Apa Perannya?
-
Menko PM Nobatkan Tirta Kahuripan dengan Mandaya Award 2025, Bukti Nyata Keberhasilan Program