Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 16 Mei 2022 | 18:15 WIB
Vita Alamsyah, Insyinyur Muda Indonesia yang Jadi Anak Buah Elon Musk (Instagram/@arsvitaa)

SuaraBogor.id - Publik di Tanah air berbangga dengan sosok wanita berhijab bernama Ars Vita Alamsyah yang menjadi seorang engineer di SpaceX sebuah perusahaan antariksa milik Elon Musk.

Perusahaan bonafide yang berpusat di California, Amerika Serikat ini mulai mengajak Ars Vita untuk bergabung sejak tahun 2021 silam.

Tak ada yang menyangka bahwa muslimah asal Indonesia ini bahkan pernah magang di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Dilansir dari berbagai sumber, Ars Vita memulai karirnya dengan bekerja di Northrop Grumman dengan jabatan sebagai projects Management - Global Supply Chain, Projects Management-Corporate Global Mobility, dan Projects Management-Technology Service.

Baca Juga: Keras! Rocky Gerung Sebut Jokowi Punya Ilusi Elon Musk Bisa Selamatkan Indonesia, Ikut Sentil Menko Luhut

Sosok yang pernah magang di NASA ini menemukan pendidikan S1 dengan mengambil jurusan Teknik Mesin di University of Maryland pada tahun 2015 - 2017.

Kemudian pada tahun 2020 ia melanjutkan pendidikan Magister program studi Supply Chain Management di Massachusetts Institute of Technology di Negara bagian Massachusetts AS hingga 2021.

Sepanjang perjalanan pendidikan S-2, Ars Vita sejumlah penghargaan berhasil diraih olehnya dalam Deloitte Case Competition dan IMSA Student Research Presentation di Supply Chain and Logistic Excellent Scholars Fellowship.

Sebelumnya nama Ars Vita Alamsyah menjadi perbincangan hangat warganet pasca diketahui ia didapuk Supply Chain Reliability Enggineer 2 di SpaceX.

Tugasnya dalam mewujudkan umat manusia sebagai multi planet membuat penghasilan Ars Vita tentu bernilai fantastis.

Baca Juga: Kepala BRIN Ungkap Rencana Undang Elon Musk Berinvestasi di Bandar Antariksa

SpaceX dikabarkan memberikan bayaran kepada para karyawannya dengan nilai rata rata 70.046 hingga 132.089 dollar Amerika Serikat per tahun.

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More