Viral Joget Sensual Remaja Sukabumi di Tengah Keramaian, Publik Dibuat Geram: Krisis Akhlak dan Adab

SuaraBogor.id - Viral sebuah aksi tak pantas dilakukan sekelompok remaja di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022).

Wilayah lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Jawa Barat mendadak geger dengan aksi beberapa orang remaja pria dan wanita yang melakukan aksi joged tak senonoh bersama sama.

Aksi mereka kemudian direkam menggunakan kamera amatir warga dan tersebar luas di berbagai media sosial hingga Senin (13/6/2022).

Salah satunya adalah melalui unggahan ulang akun Instagram @infojawabarat. Terdapat beberapa potongan video berisi aksi goyangan tak pantas para remaja tersebut.

Baca Juga: Viral Remaja Joget TikTok di Acara Wisuda Madrasah, Warganet Sindir Panitianya

Klip di slide pertama memunculkan beberapa remaja wanita bergoyang bersama di pinggir trotoar, ada yang berdiri sembari menggoyangkan pinggul, hingga berjoged dengan posisi jongkok dan tak pantas.

Kemudian pada slide berikutnya sekelompok remaja pria dan wanita bercampur jadi satu berjoget di arena lapangan, lagi lagi goyangan tak senonoh yang mereka suguhkan. Beberapa berjongkok, adapula yang seolah berpose sensual satu sama lain.

Mirisnya aksi mereka dengan cueknya dilakukan di depan umum dan di tengah aktivitas masyarakat yang padat.

Keterangan menyebutkan bahwa aksi mereka terekam oleh kamera warga sekitar yang sedang melakukan olahraga di area tersebut.

Sontak saja postingan ini menimbulkan 3 ribu lebih reaksi dari para warganet yang melihatnya.

Baca Juga: Viral Remaja Joget TikTok di Panggung Wisuda Madrasah, Warganet Tak Habis Pikir: Sulit Dimengerti

"Krisis akhlak dan adab," komen akun @jayb***.

"RIP moral," timpal yang lain @ihwa***.

"Sisi gelap Sukabumi," kata@ikiba***.

"Alhamdulillah masa mudaku adalah generasi telpon koin dan wartel, jadi gak malu maluin seperti itu," sambung akun @zai***.

"Gini amat bocah jaman sekarang ya," tulis @mufti***.

Belum diketahui siapakah kelompok remaja tersebut dan apa maksud mereka melakukan aksi tak pantas itu.

Kontributor : Ririn Septiyani