SuaraBogor.id - Sebanyak 753 ekor ternak di kabupaten Bogor, Jawa Barat terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dari keterangan Pemerintah Kabupaten setempat memlalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) mencatat sebanyak 13 ekor sapi perah mati setelah terpapar PMK.
"Kita tidak diam, dari tanggal 23 Mei sudah mengantisipasi adanya itu, di Jonggol kejadian ramai sampai petugas yang mengamankan kewalahan," ungkap Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai rapat koordinasi penanganan PMK di Cibinong, Bogor, Senin (20/6/2022).
Menurutnya, 13 ekor sapi perah yang mati karena PMK itu terdiri dari 2 induk dan 11 anak. Kemudian, ada 17 ekor sapi perah lainnya yang terpaksa dipotong agar bisa dikonsumsi sebelum mati karena menderita PMK.
Baca Juga: Ternak di Jawa Barat Bakal Disuntik Vaksin Tiga Kali, Ridwan Kamil Minta Warga Tak Khawatir PMK
Pemkab Bogor mencatat, hingga 10 Juni 2022, sebanyak 753 ekor hewan ternak yang terkena PMK, terdiri dari 524 sapi perah dan 229 sapi potong. Kemudian, sebanyak 182 ekor hewan ternak yang berhasil sembuh, terdiri dari 39 sapi perah dan 143 sapi potong.
Sebanyak 475 ekor hewan ternak yang terpapar PMK, kini dalam proses pengobatan, terdiri dari 455 sapi perah dan 19 sapi potong.
Iwan menyebutkan bahwa hewan yang memiliki risiko tinggi tertular PMK yaitu jenis sapi perah dengan jumlah populasi 2.433 ekor di Kabupaten Bogor, dan jumlah peternaknya sebanyak 106 orang.
Kondisi tersebut membuat permasalahan baru di sektor perekonomian. Pasalnya, terjadi penurunan produksi susu sapi dengan rata-rata 15 persen hingga 85 persen per ekor dampak dari penyebaran PMK.
Ia mengaku sudah mengusulkan penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) anggaran daerah sekitar Rp551 juta untuk keperluan operasional dan obat-obatan hewan ternak.
Baca Juga: BRIN Ingkar Janji dan Tutup Akses Jalan, Warga Sampira Geruduk Kantor Bupati Bogor
"Untuk menguatkan sektor lain agar bergerak, kita minta BPKAD kucurkan bantuan obat kepada seluruh peternak terdampak," kata Iwan.
Berita Terkait
-
Ibis Styles Bogor Raya Suguhkan Liburan Keluarga Stylish dan Seru: Akses Mudah, Desain Menawan
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga