SuaraBogor.id - Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan video yang memperlihatkan seorang kakek penebang tebu digaji dengan uang mainan viral di media sosial.
Kekinian, muncul sebuah video kakek penebang tebu tersebut membuat klarifikasi permintaan maaf diunggah oleh akun instagram @kabarnegri.
"Assalamualaikum, saya Sunarji bin Siraj, mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, atas terjadinya video viral yang mana yang saya belanjakan di Pasar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, uang mainan tersebut merupakan ditemukan di pinggir jalan, dan itu merupakan rekayasa saya sendiri, bukan hasil dari kerja saya sebagai penebang tebu," kata kakek dalam video tersebut, dikutip Suarabogor.id dari instagram @kabarnegri, Selasa (21/6/2022).
Munculnya video tersebut membuat sejumlah netizen bertanya-tanya, ada yang percaya soal klarifikasi tersebut, ada juga yang menganggap video tersebut diduga ada unsur paksaan.
"Kena Prank Nasional," tulis akun @zri***.
"Halah, dipaksa bohong, orang udah ada berita kalo si mandornya ngaku salah, ngasih uang mainan anaknya," tulis akun @ala***.
"Rakyat kecil ditindas ya gini. heh luorang kaya lu musingin pada," sahut akun @sah***.
Viral, Kakek Penebang Tebu Digaji Pakai uang Mainan
Baru-baru ini, viral video seorang kakek penebang tebu yang digaji dengan uang mainan. Dalam video berdurasi singkat yang diunggah akun @erikaa_131198, Minggu (19/06/2022), terlihat kakek berjaket biru ini menunjukkan beberapa uang mainan tang didapatnya.
“Mbahnya yang sabar, ya, semoga orangnya segera diberik hidayah,” tulis pemilik akun dalam caption video.
Diketahui, hal tersebut terjadi di daerah Tulang Bawang Barat, Lampung. Uang mainan berjumlah Rp 550.000 itu didapatkan hasil kerja penebang tebu yang dilakukan oleh kakek tersebut.
“Ya Allah, kasian banget, digaji uang mainan, sudah sudah-susah kerja tebang tebu, malah ditipu,” keterangan pemilik akun @erikaa_132298 dalam video tersebut.
Sementara itu, seorang bapak-bapak lain menyarankannya untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Ini laporin saja ke polisi Mbah, kasian orang tua ini loh,” saran bapak-bapak lainnya.
Namun, kakek yang diketahui bernama Sunardi tersebut justru merasa tidak apa-apa terhadap apa yang menimpanya. Rupanya, dalam video berbeda, masalah uang palsu kakek tersebut terjadi karena salah paham.
Tag
Berita Terkait
-
Unjuk Gigi di Jerman dan Sukses Bikin Bule Berjoget, Berikut Ini Lagu-Lagu Yang Dinyanyikan Grup Qasidah Nasida Ria
-
Bikin Bangga Masyarakat Indonesia Karena Tampil di Jerman, Grup Qasidah Nasida Ria Trending Topic di Twitter
-
Nangkring di Atap Mobil, Potret Kucing Kebingungan di Jalan Ini Viral
-
2 Minggu Lagi Tunangan, Alasan Pacar Memutus Hubungan Tiba-tiba Bikin Nyesek: Dia Pilih Lelaki Lebih Kaya
-
Heboh Video Anggota Satlantas Bantu Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Hanya Banjir dan Longsor, Bogor Dihantam Bencana Ganda: Pipa PDAM Ikut Bocor, Air Meluap
-
5 Hal Penting Kenaikan Debit Air Bendung Katulampa Setelah Hujan Deras Puncak
-
Siaga 3! Jakarta Dalam 'Jendela' 9 Jam: Debit Air Katulampa Meroket Setelah Hujan Deras di Puncak
-
5 Fakta Krusial Kasus Kades Cikuda Parung Panjang, Nasib Jabatan di Ujung Tanduk
-
Sadis! Dibacok Kelompok Misterius di Kandang Roda Cibinong, Pemuda IR Kritis di Ruang Operasi