SuaraBogor.id - Belum lama ini viral di media sosial, ucapan seorang oknum guru SD di Depok yang mengaitkan Habib Rizieq Shihab dengan kasus penutupan Holywings oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ternyata, kasus tersebut kini berbuntut panjang. Oknum guru yang mengaitkan Habib Rizieq dengan Holywings berinisial E.
Meski sudah meminta maaf, E kini harus berurusan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk dimintai keterangan terkait omongannya terhadap Habib Rizieq.
“Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi terkait persoalan yang sedang viral. Kami bersama Pak Sekdis dan Kepegawaian Disdik sudah meminta penjelasannya,” kata Kabid Pembinaan SD Disdik Depok, Wawang, mengutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Demo Kantor Gubernur Jatim, Massa Tuntut Penutupan Permanen Holywings Surabaya
Langkah tersebut, kata Wawang, dilakukan untuk meredam gejolak di tengah masyarakat. Dari hasil pemeriksaan, guru honorer itu telah mengakui kesalahannya dan sudah minta maaf.
Menurut pengakuan Eni pada Disdik Depok, hal itu ia lakukan karena merasa tidak suka dengan orang-orang yang menjelekan pemerintah.
“Jadi yang bersangkutan mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan sebagai pembanding ketika ada yang menjelekan pemerintahan, jadi ia tidak suka jika ada yang menjelekan pemerintah,” jelasnya.
Namun demikian, Wawang mengaku pihaknya belum bisa mengambil keputusan terkait persoalan ini karena masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, seorang guru sekolah dasar atau SD di wilayah Bojongsari, Depok menyampaikan permohonan maaf karena telah melontarkan kata-kata yang kurang pantas di akun media sosial pribadinya tentang Habib Rizieq Shihab.
Belakangan diketahui guru SD tersebut bernama Eni Rohani. Celotehannya di twitter sempat viral lantaran menganggap tutup tempat hiburan malam Holywings dikaitkan dengan mantan imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Mengutip postingan di akun Instagram @infodepok, Eni menyebut Habib Rizieq Shihab terlibat dalam kasus penutupan Holywings.
“Soalnya Si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu,” tulisnya pada 28 Juni lalu, membalas cuitan dengan Denny Siregar.
Alhasil, cuitan tersebut membuat sejumlah pihak langsung mencecar akun media sosial Eni dan menilainya sebagai provokator yang menebar fitnah.
Sadar bahwa cuitannya itu mengundang kegaduhan, Eni pun pun akhirnya membuat video permintaan maaf.
“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, saya Eni Rohani ingin memintya maaf pada bapak Ustaz Habib Rizieq dan para pengikutnya atas cuitan saya di Twitter yang tidak pantas,” katanya.
“Ini murni kesalahan saya. Sekali lagi saya mohon maaf dan saya berjanji tak akan mengulanginya lagi. Saya mohon maaf, dibukakan pintu maaf dan saya akhiri waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Ngeri! Miliano Jonathans Tolak Halus Tawaran Robin van Persie: Fokus Saya Saat Ini...
-
Miliano Jonathans: Peluang Bagus Bergabung dengan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional