SuaraBogor.id - Permasalahan Sungai Cileungsi yang sering tercemar nampaknya belum menemukan titik terang. Kekinian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor akan bekerja keras mencari pelaku pembuangnya.
Kepala DLH Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan melalui CCTV, untuk memantau siapa pelaku pembuang limbah tersebut.
"Fungsinya adalah ketika terjadi pencemaran, kami minimal bisa identifikasi titik awalnya dimana sih. Itu yang selama ini kami susah (lakukan)," ungkapnya.
Ia mengaku sedang menghitung kebutuhan jumlah kebutuhan CCTV bersama Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), kemudian menyesuaikan dengan anggaran yang disiapkan untuk pengadaan.
"Misalnya tahun ini kuatnya (beli) lima, tahun depan ditambah lima, di beda titik sepanjang jalur itu," terang Ade Yana.
Ade Yana berharap, masyarakat juga bisa mengawasi pencemaran yang terjadi. CCTV tersebut akan diintegrasikan menggunakan aplikasi perangkat ponsel.
"Bukan hanya dinas. Kami juga nggak bisa mantengin HP 24 jam. Kita fokusnya di pengadaan sarana fisiknya dulu. Kalau sarana fisik udah ada, kita kembangkan software versi android," ujarnya.
Sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) memasang tujuh unit kamera pengintai atau CCTV di aliran Sungai Cileungsi dan Cikeas yang berlokasi di Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat, untuk mendeteksi secara dini kejadian banjir.
"Petugas pemantau di hulu-hulu sungai untuk mengetahui tinggi muka air di hulu. Manfaatnya, enam jam sebelum banjir, masyarakat sudah bisa mendapat informasi dari KP2C yang itu dilakukan setiap hari," ungkap Ketua KP2C, Puarman usai audiensi dengan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga: Kementerian PUPR Kaji Lahan Pembangunan Tol Puncak dari Caringin Sampai Gunung Mas
Menurutnya, pembiayaan mengenai pemasangan CCTV tersebut dilakukan secara mandiri dari donasi anggota KP2C. [Antara]
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Kaji Lahan Pembangunan Tol Puncak dari Caringin Sampai Gunung Mas
-
Warga Sukahati Bogor Digegerkan dengan Penemuan Benda Mirip Granat, Polisi: Cuma Replika
-
Mobil Wisatawan Tabrak Pohon di Tamansari Bogor, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Azriel Hermansyah Meradang Disebut Hamili Anak Gadis: Pencemaran Nama Baik, Saya Tunggu Klarifikasinya
-
Banyak Ikan Sapu-sapu Mati Terapung di Kali Baru, DLH DKI Periksa Dugaan Air Tercemar Limbah Jeroan Hewan Kurban
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan
-
Tingkatkan Kapasitas UMKM, BRI Selenggarakan Pelatihan Ekspor ke Pasar Global
-
Alun-alun Kota Bogor Banjir Kreasi dan Pesan Emas untuk Anak