SuaraBogor.id - Majelis Hakim PNI Cianjur, menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Abdul Latief (48), warga negara asing (WNA) asal Arab Saudi dalam kasus penganiayaan berat dengan cara menyiramkan air keras terhadap, istri sirinya Sarah (25) hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Sidang yang dipimpin Hakim ketua Ni Wayan Wirawati, dan hakim anggota Muhammad Iman dan Erli Yansah digelar secara virtual di ruangan Cakra Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (21/7/2022).
Dalam putusannya, majelis hakim memutuskan bahwa terdakwa secara terencana melakukan pembunuhan terhadap korban Sarah (25) yang merupakan istri sirinya, dengan cara menyiramkan air keras ke tubuh, bahkan ada yang masuk ke dalam organ tubuh korban.
"Majelis hakim memutuskan hukuman seumur hidup terhadap terdakwa Abdul Latief karena terbukti secara terencana melakukan pembunuhan dengan cara menyiramkan air keras terhadap korban," ujar Ni Wayan Wirawati dalam persidangan.
Dalam persidangan, majelis hakim juga menyebut bahwa bukti kandungan air keras asam sulfat berdasarkan hasil otopsi yang dikeluarkan RSUD Sayang Cianjur terdapat di ginjal kiri dan kanan, dan hati, lalu ada luka lecet beberapa bagian tubuh akibat benturan benda tumpul.
Selain itu, kata Ni Wayan, terdakwa juga dinilai tidak kooperatif dan berbelit-belit dalam memberikan keterangan terhadap majelis.
"Terdakwa juga berbelit-belit dalam memberikan keterangan," katanya.
Paman korban, Rizwan Maulana (35) mewakili pihak keluarga ia merasa puas dengan putusan dari majelis hakim.
"Walaupun terdakwa mengajukan banding, semoga dia kalah di banding nanti," katanya.
Baca Juga: Motif Suami Penyiram Air Keras kepada Anak dan Istri di Bekasi, Sakit Hati karena Ucapan Korban
Penasehat hukum terdakwa, Usman menyatakan dengan jelas akan banding dengan putusan yang dijatuhkan majelis hakim tersebut.
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Kang Dedi Mulyadi Sebut Akan Berhentikan Pegawai Pemda Yang Sakiti Perempuan
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Aktivitas Gempa Gunung Gede Terus Melandai, TNGGP Pantau Ketat Jelang Keputusan Pendakian