SuaraBogor.id - Kabupaten Cianjur masuk kedalam wilayah terluas dan menempati posisi kedua di Jawa Barat dengan luas wilayah mencapai 3 840,16 kilometer persegi.
Dari luas wilayah tersebut ada ribuan siswa-siswi yang masih tengah mengeyam pendidikan mulai dari tinggkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMK/SMA diseluruh wilayah di Kabupaten Cianjur.
Posisi wilayah Cianjur yang menempati posisi kedua terluas di Jawa Barat setelah Kabupaten Garut ini, tidak jarang masih banyak ditemukan siswa dan murid di Cianjur yang tinggal didaerah terpelosok terpaksa harus jalan kaki dengan jarak berkilomer jauhnya.
Tidak hanya itu, beberapa siswa dan murid harus menyebrangi jembatan gantung, atau rakit yang terbuat dari bambu untuk pergi kesekolah demi mendapatkan pendidikan yang layak.
Baca Juga: Foto Bareng Teman-teman SD, Postur Tubuh Rafathar Menjadi Sorotan
Egi Sugilar (13) misalnya, anak asal Kampung Pasir Kohkol, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur terpaksa harus berjalan kaki sejauh 3,5 kilometer setiap harinya untuk sampai disekolahnya.
Bocah kelas 6 SD tersebut tercatat sebagai murid di SDN Cigombong, Kecamatan Cibinong. Anak berkulit sawo matang tersebut harus bangun tidur sekitar pukul 04.00 WIB pagi, setelah mandi, kemuan solat subuh, dirinya langdung bersiap-siap berangkat ke sekolahnya.
Bocan yang bercita-cita menjadi anggota TNI tersebut mulao berjalan kaki dari rumahnya, sekitar pukul 5.00 WIB pagi.
Bocah kelahiran tahun 2009 itu setelah melangkahkan kaki dari rumahny untuk pergi sekolah, dirinya langsung mengajak teman-temannya untuk pergi sekolah bersama-sama.
Bukan jalanan lurus, atau jalan aspal, bahkan trotoar yang mulis yang dilalui kebanyakan siswa diperkotaan untuk sampai ke sekolah. Melainkan bukit yang menanjak, hingga rumput-rumput ilalang.
Baca Juga: Transjakarta Gunakan Bus Listrik Mobil Anak Bangsa Indonesia untuk Layani Rute Dukuh Atas 2- Ragunan
Namun saat terjadi hujan turun, Egi terpaksa harus melalui jalan yang dipenuhi dengan lumpur, agar sepatunya tetap bersih, kadang bocah beramput ikat tersebut harus membuka sepatunya agar tetap bersih, dan berjalan kaki tanpa menggunakan alas.
"Kalau lagi hujan, kadang gak pake sepatu biasa aja jalan kaki, biar nanti pas masuk kelasa engga kotor," kata Egi sambil menendang bola di lapang sekolahanya.
Setelah tiba disekolah, Egi terpak harus disatukan dengan kelas 5, karena di SDN Cigombong itu, cuman tinggal dirinya seorang yang tercatat sebagai kelas enam.
Setelah pukul 10.00 WIB, ia dengan beberapa temanya kembali jalan kaki untuk pulang. Setelah pulang, biasanya Egi membantu orang tuanya, usi itu baru dirinya bisa main dengan teman sebanyanya.
Meski seragam putih merah yang dipakainya telah lusuh, hal itu tidak membuat Egi patah semangat untuk menimbah ilmu, walau pun harus naik turun bukit sejauh 3 kilometer.
Menjelang magrib, Egi pun pergi ke masjid untuk menunaikan solat, lalu belajar mengani dengan guru didekat rumahnya.
Bocah kurus yang cukup tinggi diusianya itu, pun berniat untuk melanjutkan sekolah hingga tinggkat SMA/SMK agar bisa mengabdi pada negara, dengan mengikuti pendaftaran TNI.
"Sekolah mau di lanjut sampai ke SMA/SMK karena nanti pengen jadi bapak-bapak tentara, karena gagah, bisa mengamanin negara juga," senyumnya.
Egi merupakan anak dari seorang petani yang tinggi didaerah perbatasan antar Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
-
Pendidikan Adik Irish Bella Sean Ivan Ria de Beule, Diduga Bikin Konten Flexing Mobil Mewah Kakak Ipar
-
Anak Abah dan Ahoker Dukung Pramono-Rano, Ahok: Negara Lebih Penting dari Ras dan Agama
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada
-
Inilah Kelebihan Samsung A35 dengan RAM 8 GB