Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 01 Agustus 2022 | 22:33 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris.(ANTARA)

SuaraBogor.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris saat ini tengah melakukan upaya pencegahan penyimpangan seksual berupa LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).

Saat ini Pemkot Depok tengah melakukan sejumlah upaya dalam mencegah LGBT dengan meningkatkan dan menguatkan fungsi dan ketahanan keluarga.

Selain itu ada Perda Kota Layak Anak (KLA) dan yang terbaru Perda Kepemudaan.

Idris mengatakan Pemkot Depok juga telah membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), layanan konsultasi masalah anak dan keluarga oleh psikolog dan konselor secara gratis serta pembentukan forum KLA.

Baca Juga: Polisi Sita Dua Barang Bukti Kasus Kuburan Bansos di Depok

"Termasuk program sekolah pranikah bagi warga yang memasuki pernikahan, juga Generasi Berencana (GenRe)," jelasnya.

Dikatakannya generasi berencana ini fungsinya memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada teman-teman seusianya tentang masalah-masalah ketahanan keluarga.

"Kami sebagai fasilitator juga melakukan kolaborasi dengan lembaga dan komunitas lainnya," ungkapnya.

Untuk itu Wali Kota berharap Pemkot Depok bersama lembaga pendidikan bisa saling bergandeng tangan untuk mengimplementasikan 'say no to LGBT'. Pasalnya, anak-anak merupakan aset untuk persiapan kepemimpinan di masa Indonesia Emas yaitu pada 2045.

Menurut Idris, anak-anak nantinya menjadi pemimpin bangsa. Untuk itu ia mengajak semua pihak bersama-sama mempersiapkan hal tersebut baik dari sisi pendidikan, moral, etika maupun pergaulan. [Antara]

Baca Juga: Bansos Presiden Dikubur Dekat Gudang JNE Depok, Polisi: Dua Karung Beras dari TKP Diamankan

Load More