SuaraBogor.id - Harga mie instan terancam naik menyusul naiknya harga salah satu bahan bakunya yakni tepung gandum.
Kenaikan harga gandum dipicu perang Rusia-Ukraina. Sehingga pasokan gandum Ukraina, bahan baku membuat mie instan, mengalami penurunan.
Isu mengenai kenaikan mie instan hingga 3 kali lipat tersebut pun mendapatkan sejumlah respon dari beberapa mahasiswa di Kabupaten Cianjur.
Ervan Salahhudin (21) warga Desa Nagrak dan tercatat sebagai mahasiswa di Bandung mengaku, dirinya sangat keberat dengan rencana pemerintah yang akan menikan harga mie instan.
"Mie instan merupakan satu-satunya solusi, bagi mahasiswa yang indekos ketika datang akhir bulan. Dan sekarang harganya akan di naikan, mending beralih ke yang lebih murah," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/8/2022).
Saat ini, kata dia, harga mie instan berkisar Rp 3 ribu jika dinaikan tiga kali lipat, makan harganya bakal mencapai Rp 9 ribu.
"Jadi harga Rp 9 ribu sama aja dengan harga nasi, kita pasti milih nasi, beralih makan gorengan. Kalau lagi kepepet saya pribadi mending makan nasi sama kecap ajalah," ucapnya.
Hal serupa diungkapkan Dasep Sugilar (23) mahasiswa Univeristas Putra Indonesia Cianjur, mengungkapkan, rencana kenaikan harga mie instan hingga 3 kali lipat tersebut tentunya sangat memberatkan mahasiswa yang indekos.
"Kalau jadi naik, mungkin konsumsi mie instan bakal dikurangi, tapi kalau saat akhir bulan dan bekal dari orang tua sudah habis, menu untuk makan paling akan di ganti sama nasi pakai garam," ucapnya.
Baca Juga: Innalillahi, Bayi Penderita Gizi Buruk di Cianjur Meninggal Dunia saat Jalani Perawatan
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ikut menyoroti isu harga mie instan yang bakal naik hingga tiga kali lipat.
Menurut Sandiaga Uno, isu kenaikan harga mie instan tersebut perlu disikapi oleh pelaku ekonomi kreatif, terutama yang menggunakan bahan baku mie instan.
"Anak kost siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mie instan, siapkan strategi dan inovasi!" tulis Sandiaga Uno di akun Facebookmiliknya, Rabu (10/8/2022).
Sandiaga Uno kemudian menuliskan jika isu kenaikan harga mie instan tersebut dipicu oleh kondisi ekonomi global, yakni akibat pandemi dan perang Rusia dengan Ukraina.
Kondisi itu kata dia mengakibatkan harga gandum yang merupakan salah satu bahan baku mie instan melonjak tinggi.
"Bukan tanpa sebab, karena kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30-40% produksi gandum dunia," kata dia.
Ia kemudian mengajak semua pihak untuk menyikapi kondisi tersebut dengan menjadikannya momentum untuk bangkit.
"Kondisi seperti ini jangan lantas membuat kita pasrah, justru harus menjadi momentum bagi kita untuk mengoptimalkan sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal sehingga kita tidak terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor!" tulis Sandiaga Uno.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang