SuaraBogor.id - Jalan Raya Sukabumi, atau Jalur tengkorak Cianjur di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur kembali memakan korban jiwa setelah terjadi kecelakaan beruntun.
Kecelakaan maut tersebut berawal ketika Truk Fuso jenis Mitshubisi bermuatan tepung terigu bernomer polisi F 9125 WA melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur.
Namun saat melintasi jalur menurun, dan menikung, truk tersebut diduga mengalami rem blong, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraanya, dan menabrak sejumlah kendaraan, terdiri dari satu truk, mobil jenis Toyota Kijang bernomer polisi B 7353 UP dan tiga sepah motor. Minggu (14/8/2022)
Akibatnya kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia, dua luka berat, empat luka ringan, berikut data korban kecelakaan di Jalur tengkorak.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Diduga Rem Blong di Cianjur, Korban Tewas Jadi 6 Orang
Korban meninggal
1. Mulayana warga Kampung Awilarangan, RT 03/06 Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur (Pengendara motor)
2. Ahmd Sirojudin warga Kampung Babakan Gombong, RT 01/04 Somgom, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong (Pengendara motor)
3. Roni warga Babakan Jati RT06/01 Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur (Supir truk F 9125 WA bermuatan tepung terigu)
4. Jendi Kampung Cisarua, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (pemunpang truk yang tertabrak)
5. Reka Agustian Nurhidayat (23) warga Kampung Ciparspat, Desa Bangbayang, Kecamatan Tegal Buled, Kabupaten Sukabumi (Pengendara motor)
6. Fani warga Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur (Pengendara motor)
Korban luka berat
1. Hendri (45) warga asal Kampung Sukalarang Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
2. Indra Sutiawan (25) Kampung Cinangsih, RT 17/06 Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Korban luka ringan
1. Farel (20) warga Kampung Ciseupan, Desa Cangklek, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
2. Mira Anggraeni 27asal Kampung Dangdeur 04/10 Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. (Pengendara motor)
3. Emi Nurhayati (31) asal Kampung Babakan RT03/05 Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. (Pengendara motor)
Hingga saat ini enam korban meninggal dunia sudah dibawa serahkan pada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Sedangkan korban luka berat masih menjalani perawatan di ruangan IGD RSUC Cianjur.
Sedangkan, tiga orang korban luka ringan dua diantaranya menjalani pengobatan tradisional dan seorang lainya masih di rawat di RSUD Cianjur.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
-
Terlalu 'Taat' pada Google Maps, BMW Terjun Bebas di Jalan Tol
-
1,3 Juta Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta, Polri Klaim Lalin Lancar dan Angka Kecelakaan Turun
-
3 Mahasiswi Tewas Terbakar di Mobil Listrik Xiaomi SU7: Ini Kronologi dan Tanggapan Perusahaan
-
Ratusan Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Masa Arus Mudik dan Balik Lebaran
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Aktivitas Gempa Gunung Gede Terus Melandai, TNGGP Pantau Ketat Jelang Keputusan Pendakian