Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 05 September 2022 | 18:19 WIB
Jenazah yang terlantar di kebun bambu Cianjur [Fauzi/Suara.com]

SuaraBogor.id - Empat jenazah di pemakaman Cibodas tepatnya di Kampung Rawasari, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur terlantar di kebun bambu.

Empat jenazah yang terlantar tersebut setelah mengalami pembongkaran karena terkena perluasan kandang ayam, Senin (5/9/2022).

Selain itu, terlantarnya empat jenazah tersebut juga karena pihak perusahaan tidak melibatkan ahli waris saat melakukan pemindahan jenazah.

Sejumlah keluarga ahli waris jenasah sempat mengamuk memaki perusahaan yang dinilai tidak manusiawi membongkar makam tanpa memberitahu dulu pihak keluarga.

Baca Juga: Nestapa Sopir Angkot di Cianjur: Susah Cari Penumpang, Naikkan Tarif, Penumpang Tak Mau Ngerti

Saat ini ada sebanyak 42 makam yang masih melakukan penyelesaian admistrasi dan tiba-tiba makam sudah dibongkar.

Namun saat ahli waris memindahkan jenazah ke tempat yang dituju, pemilik tanah menolaknya karena tanah tersebut belum dibayar.

Irwan Kadi (40) ahli waris mengaku kecewa dengan terhap pihak perusahaan yang terburu-buru membongkar makam tanpa mempersiapkan terlebih dahulu makam penggantinya.

"Jadi hari ini ada pemindahan tiba-tiba, kami kaget, sudah sejak pukul 09.00 WIB pagi jenazah sudah berada di atas dan belum dikuburkan kembali," katanya.

Sementara itu, Lia Lestari (30) hanya bisa menangis melihat jenazah ibunya sudah dibongkar tanpa seizinnya.

Baca Juga: Garda Kemerdekaan Menyayangkan Peresmian Gedung Dakwah ANNAS Oleh Wali Kota bandung

"Saya tidak tahu, karena memang posisinya sedang bekerja, namun ada yang memberitahu makam ibu saya dibongkar jadi langusng ke pemakaman, ketika tiba jenazah ibu sudah diatas sejak pagi belum dipindahkan," ucapnya.

Agus Sunandar (40) seorang ahli waris lainya menyayangkan pihak perushaan peternakan ayam tidak melibatkan keluarga dalam pembentukan panitia pemindahan makam.

"Saya minta makam ibu saya rapi sekali, namun saya menyayangkan pembongkaran dilakukan sedangkan jual beli tanah belum selesai dilakukan," katanya.

Disisi lain, perwakilan perusahaan PT BSM Darsum Ahmad Rianto mejelaskan adanya empat jenazah yang terlantar di kebun bambu merupakan kesalahpahaman antara panitia pembongkaran makam dan para ahli waris.

"Perusahaan memang janji membayar hari ini, tadi baru dikirim sekitar pukul 11.00 WIB. Jadi yang membayar tanah untuk pemindahan jenazah itu siang hari sedangkan pembongkaran sudah dilakukan pada pagi hari, sehingga terjadi kesalahpahaman," katanya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More