SuaraBogor.id - Empat jenazah di pemakaman Cibodas tepatnya di Kampung Rawasari, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur terlantar di kebun bambu.
Empat jenazah yang terlantar tersebut setelah mengalami pembongkaran karena terkena perluasan kandang ayam, Senin (5/9/2022).
Selain itu, terlantarnya empat jenazah tersebut juga karena pihak perusahaan tidak melibatkan ahli waris saat melakukan pemindahan jenazah.
Sejumlah keluarga ahli waris jenasah sempat mengamuk memaki perusahaan yang dinilai tidak manusiawi membongkar makam tanpa memberitahu dulu pihak keluarga.
Saat ini ada sebanyak 42 makam yang masih melakukan penyelesaian admistrasi dan tiba-tiba makam sudah dibongkar.
Namun saat ahli waris memindahkan jenazah ke tempat yang dituju, pemilik tanah menolaknya karena tanah tersebut belum dibayar.
Irwan Kadi (40) ahli waris mengaku kecewa dengan terhap pihak perusahaan yang terburu-buru membongkar makam tanpa mempersiapkan terlebih dahulu makam penggantinya.
"Jadi hari ini ada pemindahan tiba-tiba, kami kaget, sudah sejak pukul 09.00 WIB pagi jenazah sudah berada di atas dan belum dikuburkan kembali," katanya.
Sementara itu, Lia Lestari (30) hanya bisa menangis melihat jenazah ibunya sudah dibongkar tanpa seizinnya.
Baca Juga: Nestapa Sopir Angkot di Cianjur: Susah Cari Penumpang, Naikkan Tarif, Penumpang Tak Mau Ngerti
"Saya tidak tahu, karena memang posisinya sedang bekerja, namun ada yang memberitahu makam ibu saya dibongkar jadi langusng ke pemakaman, ketika tiba jenazah ibu sudah diatas sejak pagi belum dipindahkan," ucapnya.
Agus Sunandar (40) seorang ahli waris lainya menyayangkan pihak perushaan peternakan ayam tidak melibatkan keluarga dalam pembentukan panitia pemindahan makam.
"Saya minta makam ibu saya rapi sekali, namun saya menyayangkan pembongkaran dilakukan sedangkan jual beli tanah belum selesai dilakukan," katanya.
Disisi lain, perwakilan perusahaan PT BSM Darsum Ahmad Rianto mejelaskan adanya empat jenazah yang terlantar di kebun bambu merupakan kesalahpahaman antara panitia pembongkaran makam dan para ahli waris.
"Perusahaan memang janji membayar hari ini, tadi baru dikirim sekitar pukul 11.00 WIB. Jadi yang membayar tanah untuk pemindahan jenazah itu siang hari sedangkan pembongkaran sudah dilakukan pada pagi hari, sehingga terjadi kesalahpahaman," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Tag
Berita Terkait
-
Nestapa Sopir Angkot di Cianjur: Susah Cari Penumpang, Naikkan Tarif, Penumpang Tak Mau Ngerti
-
Garda Kemerdekaan Menyayangkan Peresmian Gedung Dakwah ANNAS Oleh Wali Kota bandung
-
Dampak Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Cianjur Ikut Naik Jadi Berapa?
-
Ongkos Angkot di Cianjur Mulai Melakukan Penyesuaian, Ini Tarif Terbarunya
-
Jembatan Penghubung 2 Desa yang Diresmikan Ridwan Kamil Ambruk Dihantam Air
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat