Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 25 September 2022 | 16:55 WIB
Senjata tajam komplotan gengster yang berulah di Pancoran Mas, Depok. [DepokToday.com]

Beni kini hanya bisa meratapi perbuatannya. Dengan nada melas, Beni mengaku sangat menyesal karena telah menghilangkan nyawa seseorang dalam aksi tawuran yang terjadi di wilayah GDC, Depok itu.

"Saya nyesal pak," ucapnya dengan nada lirih saat diintrogasi Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar pada Rabu, 14 September 2022.

Ia pun tampak menyampaikan permohonan maafnya pada keluarga korban.

"Kepada keluarga korban saya minta maaf," tuturnya.

Baca Juga: Dilaporkan Dugaan Penganiayaan, Tajudin Tabri: Nggak Tiba-tiba Persoalan Gini Langsung ke Hukum

Saat dikonfirmasi motif tawuran yang dilakukannya, Beni mengaku hal tersebut sebagai perkenalan. Ia membantah jika aksi nekatnya itu terjadi saat mabuk atau pengaruh obat-obatan.

Remaja yang pernah tak naik kelas itu pun rupanya telah beberapa kali terlibat aksi tawuran serupa.

Beberapa diantaranya yakni, di wilayah Bojonggede dan Sukmajaya. Dalam aksinya, ia selalu melengkapi diri dengan pedang atau celurit.

Diberitakan sebelumnya, Beni terpaksa berurusan dengan hukum lantaran terlibat dalam kasus tawuran yang menewaskan satu orang di kawasan GDC, Sukmajaya, Depok.

Adapun korban dalam peristiwa nahas itu berinisial AZS (20 tahun) warga Bekasi.

Baca Juga: Mahfud MD Soal Aksi Semena-mena Wakil Ketua DPRD Depok Sopir Truk: Proporsional tak Perlu Emosional

Menurut Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, aksi tawuran ini dipicu dari saling ejek melalui media sosial.

Load More