SuaraBogor.id - Sebanyak tujuh pelaku pembunuhan siswa SMK di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya diringkus pihak kepolisian.
Bahkan, motif pembunuhan siswa SMK tersebut gegara hal sepele.
Untuk diketahui, siswa SMK berinisial RF (17) tewas karena luka bacok senjata tajam pada Sabtu dini hari WIB, 8 Oktober 2022.
Ketujuh pelaku adalah DN (18 tahun), RA (19 tahun), AM (18 tahun), dan empat orang lainnya yakni anak laki-laki di bawah umur.
Baca Juga: Pemandangan Mengerikan saat Jalan Goalpara Cisarua Jadi Sungai Lumpur, Warga Ungkap Fakta Ini
Mereka berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Sukabumi, ada yang berstatus drop out (DO), alumni, dan sisanya sedang menempuh pendidikan di salah satu SMK di Kabupaten Sukabumi.
“Dalam dua hari bisa diungkap siapa pelakunya. Tersangka yang kita amankan ada tujuh orang, empat anak bawah umur duduk di bangku kelas dua SMK, tiga lainnya alumni sekolah, di mana satu orang eksekutornya adalah yang sudah DO dari sekolah,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, mengutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com, Rabu (12/10/2022).
Peristiwa berdarah ini, lanjut Dedy, terjadi di Kampung Pasar, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. pembacokan bermula saat pelaku utama DN berniat mencoret-coret sebuah kata yang merujuk pada nama sekolah korban yaitu SMK Pertanian Cibadak, Jumat malam, 7 Oktober 2022. Kata ini tertulis pada tembok rumah warga.
“Namun di lokasi kejadian ada anak SMK Pertanian Cibadak (salah satunya korban) yang lagi nongkrong sekitar pukul 9 malam,” kata Dedy.
Melihat itu, niatan DN berubah. Dia kemudian mengajak enam pelaku lain untuk menyerang korban dan teman-temannya di lokasi kejadian pada Sabtu dini hari WIB, 8 Oktober 2022. Korban dan teman-temannya yang sedang nongkrong otomatis berlarian melihat para pelaku datang membawa senjata tajam.
Baca Juga: Pengantin Baru Hilang Misterius saat Jajan Seblak, Diduga Ini Penyebabnya
Aksi kejar-kejaran terjadi. Nahas, korban tertangkap oleh pelaku utama DN. Pelaku yang saat itu membawa senjata tajam berupa celurit langsung membabi buta menyerang korban RF hingga tersungkur dan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Kemarin Puncak Lumpuh Total! Macet Parah dari Gadog Sampai Cibodas
-
Ajak Warga Berlibur di Bogor, Rudy Susmanto Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
-
Dilarang Berenang, Dua Wisatawan Bandung Tetap Nekat, Akhirnya Terseret Ombak Pantai Jayanti Cianjur
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman