SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuat aplikasi Strategi Implementasi Kebijakan Manajemen Talenta berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai alias SIMANTAP.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebut salah satu kegunaan aplikasi itu yakni untuk mencegah adanya jual beli jabatan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sebab, kata dia, pada aplikasi tersebut akan terlihat siapa ASN yang layak untuk menempati kursi jabatan kepala Dinas hingga dengan Direktur Utama pada RSUD se-Kabupaten Bogor.
Politisi Gerindra itu menyebutkan, kegunaan aplikasi SIMANTAP itu untuk mengecek talenta hingga kinerja para ASN di Kabupaten Bogor.
"Jadi, kita mendapatkan promosi-mutasi jabatan sesuai portofolio dia, contoh dari disiplinnya, absensinya, target, dan etos kerjanya. Jadi kalau ada promosi-mutasi jabatan itu engga harus open bidding lagi, tinggal tarik yang masuk kedalam aplikasi itu, yang sudah teruji berdasarkan proses mereka masing-masing," kata Iwan, Selasa (18/10/2022).
Dengan begitu, tidak akan ada penilaian yang subjektif atau jual beli jabatan saat menaikkan seorang ASN di Kabupaten Bogor.
"Jadi bukan alesan subjektifitas kedekatan dan titipan. Kalau dengan sistem ini kan (terdata) proses keseharian dia. Tidak ada lagi bisik-bisik si ini (ASN) bisa jadi kadis ini, karena semua teruji dengan data," ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan menyebut, aplikasi itu dibuat berlandaskan program MenPAN-RB tahun 2020 tentang menejemen talenta.
"Menejemen talenta ini merupakan puncaknya dari Sistem Merit, menjemen atau pengelola ASN yang didasarkan pada kualifikasi kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar," ungkapnya.
Penilaian ASN pada aplikasi itu tidak didasari oleh kepentingan politik kepala daerah, agama, RAS dan gender. Tapi berdasarkan talenta dan kinerja ASN.
"Jadi semua nya sama. kita menempatkan atau mendorong karya ASN itu berdasarkan kualifikasi yang dimiliki ASN yang berlandaskan kompetensi, kinerja, dan potensi mereka," tukasnya.
Kontributor: Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Lantik Puluhan Pejabat Tinggi, Cellica Nurrachadiana Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Pemkab Karawang
-
Bantah Isu Jual Beli Jabatan di Pemkab Karawang, Cellica Nurrachadiana Ungkap Ini
-
Baru Juga Bebas, Neneng Hasanah Yasin Langsung Hadiri Acara Golkar Bekasi, Publik: Enak Yah Korupsi di Indonesia
-
Mengenal Sosok Mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Terseret Kasus Suap Proyek Meikarta, Kini Hirup Udara Bebas
-
MAKI Desak KPK Kembangkan Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Rektor Unila Karomani ke Kampus Negeri Lain
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor
-
Fakta Baru Bentrok Maut Jasinga: Korban Tewas Diduga Bawa Parang, Provokator Kabur Matikan HP
-
Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP