Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 30 November 2022 | 10:20 WIB
Ruangan Laboratorium di RSUD Leuwiliang Bogor [Ist]

"Saya bantu untuk proses administrasi. Mengenai (Pelayanan lambat) mungkin masih konsul ke dokter spesialisnya," ucapnya.

Pelayanan RSUD Leuwiliang Buruk

Untuk diketahui, pada Maret 2022 lalu jug, pelayanan RSUD Leuwiliang sempat dikeluhkan Kepala Desa (Kades) Sadeng, Yanuar Lesmana karena pelayanan sangat buruk.

Bahkan, amukan Kades Sadeng itu pun viral di media social (medsos) dan pesan berantai WhatsApp.

Baca Juga: Nakes Ikut Aksi Tolak RUU Kesehatan Terancam Sanksi dari Kemenkes, Apa Itu?

Kades Sadeng, Yanuar mengatakan, dirinya merasa kesal karena tidak dipinjamkan mobil ambulans oleh pihak RSUD.

Pada waktu itu, Rabu (16/3) ada warga saya berinisial Y meninggal dunia.

"Secara SOP, mayat itu tidak boleh dibawa oleh mobil pribadi, harus pakai mobil ambulans dan saat itu kami melihat ada mobil ambulans nongkrong semua,” kata Yanuar Lesmana.

Dirinya mengaku, saat salah satu warganya sedang koma langsung dilarikan ke RSUD Leuwiliang dan sempat didaftarkan ke IGD.

Namun sesaat kemudian pasien dinyatakan meninggal dunia. 

Baca Juga: Pembangunan di Papua Melaui Pendekatan Kultural

Kemudian. Sekira pukul 16.00 WIB, si Kades pun meminta dipinjamkan ambulans untuk membawa jenazah pasien ke rumahnya.

Load More