SuaraBogor.id - Pasca diterjang bencana alam longsor tahun 2020 lalu, kondisi SDN 05 Cileuksa Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat nampaknya luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor.
Hingga saat ini SDN 05 Cileuksa tersebut belum juga diperbaiki oleh Pemkab Bogor, bahkan kondisinya sangat memprihatinkan.
Dari pantauan pada Rabu 14 Desember 2022, yang dilihat ada tiga ruangan belajar siswa rusak terbengkalai sampai sampai ruangan tersebut dipenuhi oleh rumput yang tinggi.
Menurut salah seorang Guru SDN 05 Cileuksa Erwan mengatakan dengan kondisi yang saat ini satu lokal rusak puluhan siswa terpaksa dibagi waktu belajarnya.
“Kalau untuk siswa di sini ada 98 orang saat ini dibagi tiga kelas pagi sama siang sebenarnya SD cileuksa 05 ada dua titik yang satu lagi ada di Cijairin,” katanya kepada wartawan.
Erwan mengatakan, alasan sekolah Cileuksa yang lambat dibangun tersebut diduga, karena pihak terkait hanya melihat kondisi sekolah yang berada di kampung Cijairin yang lebih bagus, padahal gedung tersebut berasal dari hibah perusahaan bukan dari Dinas Pendidikan.
“Cuman ada hibah dari yayasan bangunannya, makanya yang terdeteksi SDN 05 itu yang di sana di Cijairin karena bangunanya bagus. Sedangkan yang induknya itu di sini di Ciparengpeng. Dan kami tidak menerima kalo rehab kelas pengenya gedung baru dan untuk tempat, bapak kepala Desa juga sudah menyiapkan lahan hibah untuk sarana pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Cileuksa Ujang Ruhyadi pasca bencana tersebut, dirinya mengakui tidak bisa bekerja sendirian dalam memulihkan sarana dan infrastruktur di wilayahnya tersebut, walaupun sudah ada beberapa perusahaan yang memberikan CSR kepada desanya.
“Secara kebutuhan pemulihan di desa Cileuksa ini sangat banyak, kami bisa mengcover beberapa dari jemput bola kami dari CSR agar tidak terlalu mengandalkan APBD Pemkab Bogor, beberapa sarana bisa dibenahi dan tercover oleh itu, tetapi bila pemerintah kabupaten tidak terjun membantu itu sama saja bohong,” katanya.
Baca Juga: 2 Monyet Mati Diduga Tak Terawat, Wali Kota Bima Arya Instruksikan Mini Zoo Bogor Ditutup Sementara
Padahal menurutnya, dari mulai Plt Bupati dan dinas terkait sudah terjun langsung dalam memulihkan pasca bencana tetapi untuk dinas pendidikan dari awal sampai saat ini belum pernah melihat secara langsung datang melihat kondisi pendidikan di wilayah kecamatan Sukajaya.
“Plt sudah melihat kondisi desa Cileuksa, bahkan beberapa bulan kemarin sudah keliling wilayah, dari mulai kepala dinas yang lain sudah ada kontribusinya untuk membantu memulihkan pasca bencana, tetapi yang disayangkan dari dinas pendidikan belum pernah terjun kebawah melihat kondisi disini seperti apa,sarana pendidikan itu penting bagi kami,anak-anak ini penerus bangsa yang harus difasilitasi dengan maksimal,” katanya.
Pria yang akrab disapa Apih Ujang ini juga menegaskan bila dinas pendidikan memerlukan lahan untuk gedung baru dirinya juga siap membantu karena melihat kebutuhan masyarakat dalam dunia belajar mengajar.
“Bahkan lahan sudah kami Siapkan bila memang bisa dibangun baru,tinggal bagaimana dinas pendidikan ini bisa memprioritaskan karena memang itu pekerjaanya, harus bisa melihat secara prioritas yang mana yang harusnya di prioritaskan,” katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan kebutuhan sarana pendidikan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, apalagi setelah pasca covid-19 kegiatan belajar-mengajar sudah tidak lagi secara daring.
“Sekarang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, para murid harus diberikan kenyamanan dan di fasilitasi dengan baik, bangunan harus layak yang akan digunakan. Apalagi saat ini setelah covid-19 belajar secara langsung dan tidak memakai metode daring itu sangat dibutuhkan,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Jembatan Raksasa Kunci Utama, Dedie A Rachim Genjot Proyek R3 Urai Macet Bogor
-
Dari Sembako ke Gizi Anak, UMKM Aiko Maju Dapat Dukungan BRI Sukseskan Program MBG
-
Nggak Perlu Jauh-Jauh! 6 Tempat Nongkrong Romantis di Cibinong Ini Bikin Hubungan Makin Lengket
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya