SuaraBogor.id - Perumda PT Sayaga Wisata memperhitungkan ulang soal pemutusan kontrak dengan kontraktor pengerjaan Hotel Sayaga di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri tidak menampik bahwa pemutusan kontrak dengan kontraktor itu sempat terjadi. Namun, PT Sayaga Wisata tidak kuat menahan keinginan kontraktor untuk meneruskan proyek yang tak kunjung beres itu.
"Kita (sudah) putus kontrak, kemarin lelang ulang untuk sisa pekerjaan. Tapi kontraktor kan gamau diputus, jadi ada perselisihan kemudian masuk gugatan di pengadilan," ungkap Supriadi, Sabtu (17/2/2023).
Karena gugatan itu, akhirnya proyek Hotel Sayaga belum bisa dilanjutkan hingga permasalahan antara PT Sayaga Wisata dan pihak ketiga itu selesai.
Namun, PT Sayaga Wisata takut gugatan tersebut malah membuat pengerjaan infrastruktur andalan penghasil deviden Sayaga Wisata itu tidak kunjung menemukan titik terang.
Akhirnya, pihak direksi Sayaga Wisata memutuskan untuk berdamai dengan kontraktor yang enggan diputus kontrak itu.
"Ada proses mediasi dulu, damai. Kita hitung-hitung. Kalau sampai katakanlah kita menang tingkat pertama (kemudian) mereka banding, bading mereka kasasi, ini kan kita juga menghitung beberapa alternatif, sudah dirapatkan direksi," ungkap dia.
"Mereka kan cuman minta dikasih kesempatan untuk meneruskan, yang penting buat kami tidak keberatan karena pada prinsipnya kalau ribut juga kan mau sampai kapan," lanjut Supriadi.
Bahkan, baru tahap mediasi, PT Sayaga Wisata memilih untuk damai dengan kontraktor tersebut.
Baca Juga: Waspada, Ada Begal Modus Senggol Hp di Bogor
"Baru tahap mediasi, saya kira, kita melihat dan memperhitungkan pendapat penasehat hukum, pendapatan yang lain, memang yang paling baik, berdamai," tutup dia.
Padahal, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta Hotel Sayaga diminta untuk dilelangkan kembali dengan kontraktor yang belum memiliki jejak kegagalan.
"Ga mungkin (launcing) karena ada wanprestasi, distop. Karena waktu yang diberikan lewat. Kalau distop, kami akan lelang kembali, kan masih ada uangnya, kami tidak mau berlarut-larut," kata Iwan 24 November 2022 lalu.
Bahkan, kata Iwan, jika PT Sayaga Wisata tidak mampu menyelesaikan permasalahan itu, Iwan akan menyerahkan pengelolaan tersebut kepada pihak ketiga.
"Kalau tidak bisa juga Nanti akan pindah ke pihak ke tiga. Kita cari investor, selesaikan sampai selesai. kita tidak mau investasi lagi. Yaudah ke pihak ketiga aja," tukas Iwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi