Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 08 September 2023 | 17:20 WIB
Penampakan rumah Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto (38), ibu dan anak yang ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang di kawasan Depok. (Suara.com/Faqih)

SuaraBogor.id - Korban meninggal ibu dan anak GAH (64) dan DAW (38), penghuni rumah di Perum Bukit Cinere Indah (BCI) Jalan Pesanggrahan nomor 39 Cinere, Kota Depok tidak bersosialisasi diduga karena motif ekonomi.

Menurut Lurah Cinere, Mashuri mengatakan ibu dan anak meninggal tinggal kerangka itu diketahui tidak bersosialisasi dengan masyarakat semenjak kepergian suaminya pada tahun 2011.

"Sejak suaminya meninggal 2011, sikap almarhum yang punya rumah dan anaknya memang agak berbeda," kata Mashuri.

Menurutnya, kedua korban agak mengurung diri dan jarang berinteraksi dengan warga dan masyarakat.

Baca Juga: Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Depok, Tetangga Sebut Mereka Tinggal Berdua; Suaminya Meninggal 12 Tahun Lalu

"Bahkan berdasarkan keterangan dari RW setempat, korban terakhir ketemu dengan adik kandungnya itu 2011 saat suaminya meninggal, dan baru berkomunikasi lagi tahun 2021 itupun lewat WhatsApp," tukas Mashuri.

Dia juga menduga, korban mengurung diri karena syok atau tidak siap dengan keadaan karena ditinggal suaminya. Kemungkinan karena faktor ekonomi.

"Sepertinya seperti itu (faktor ekonomi), mungkin minder, karena kan tinggal di perumahan elit. Karena disitu perumahan yang paling elit di Cinere," ujar Mashuri.

Padahal menurutnya sebelum suaminya meninggal dia sempat bersosialisasi seperti biasa.

"Saat ada suaminya dia aktif, aktifnya bukan aktif dilingkungan, tapi lebih keluar rumah, jalan pagi, dan lebih bersosialisasi," tukasnya.

Baca Juga: Polisi Telusuri Jejak Orang Asing di Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere

Kontributor: Rubiakto

Load More