SuaraBogor.id - Mungkin masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa ada salah satu pabrik Tempe terbesar di dunia berada di Bogor.
Tempe itu bernama Tempe Azaki yang terletak di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim secara langsung meresmikan Pabrik Tempe terbesar di dunia milik PT Azaki Food Internasional.
Peresmian Pabrik Tempe Azaki dilakukan oleh Sung Y. Kim (Duta Besar Amerika Serikat) bersama Dirjen IKMA Kemenperin RI-Reni Yenita, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor Atep Budiman, selaku perwakilan dari Wali Kota Bogor dan Ketua Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Drs. Sisno Adiwinoto.
Baca Juga: Subhanallah! Mushola Ini Tak Tersentuh Api Sedikitpun Saat Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor
Untuk diketahui, Pabrik Tempe Azaki dibangun khusus oleh PT Azaki Food Internasional untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor dengan luas mencapai 1847 m2. Pabrik milik PT.
Azaki Food Internasional ini siap memproduksi 4,5 ton tempe perhari.
Tempe Azaki merupakan binaan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang sudah memiliki hampir seratus cabang rumah produksi tempe di seluruh Indonesia.
“Kami sejak awal berusaha berkontribusi untuk mengeksport budaya Tempe ke seluruh Dunia. Apalagi trend mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi khususnya protein terus meningkat pasca pandemic COVID-19. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk kita memasarkan Tempe dengan standar keamanan pangan yang lebih tinggi," kata Cucup Ruhiyat, CEO PT Azaki Food Internasional, dikutip Sabtu dari jaringan Suara.com (Sukabumiupdate) (30/9/2023).
"Pabrik ini khusus kami buat untuk memenuhi tingginya permintaan ekspor sekaligus membuktikan bahwa Tempe sebagai produk warisan budaya bisa bersaing dan mendapatkan tempat bukan hanya di tanah kelahirannya, tapi di seantero dunia.” sambungnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Bupati Iwan Setiawan Minta Relokasi Secepatnya
Pabrik Tempe Azaki menggunakan penerapan konsep berkelanjutan dan didesain khusus untuk memenuhi standar pasar luar negeri. Hal ini karena berbagai negara memang memberikan prasyarat khusus untuk masalah pangan.
Berita Terkait
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Escape to Bogor: 7 Tempat Wisata Sejuk untuk Refreshing Saat Libur Lebaran
-
Viral Perangkat Desa di Bogor Diduga Minta Jatah THR Ratusan Juta ke Perusahaan
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan