Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 16 November 2023 | 14:30 WIB
Sri Widianti (32) warga Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor Diceraikan Suami Gegara Ayam [Ist]

SuaraBogor.id - Sri Widianti (32) warga Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor harus menelan pil pahit setelah diceraikan oleh suaminya gara-gara anak ayam mati.

Sri menyampaikan bahwa perceraian itu bermula saat sang suami memiliki ayam yang bertelur 8 butir. Namun, dari 8 telur itu, empat anak ayam milik sang suami mati saat suaminya tengah bekerja di Tangerang.

"Cuman karena anak ayamnya meninggal pak saya dicerai. dia kan punya ayam, bertelor, yang empat (mati), yang empat masih hidup. Itu jadiin alasan buat dia bercerai, sampai bilang (memaki) kasar," kata dia saat ditanya petugas Dinsos Kota Bogor, Kamis (16/10/2023).

Ia sempat meminta maaf pada sang suami karena tidak bisa mampu merawat dengan baik ayam milik suaminya. Namun, suami tetap tidak memaafkannya.

Baca Juga: Soal Tambang Emas Ilegal di Jasinga, Polres Bogor Jawab Begini

"Saya kan udah minta maaf, tapi kekeuh (tetap) dia gamau lagi sama saya, saya akan mencari pengganti kamu katanya," papar dia.

Amarah suami Dwi meluap, hingga sang suami tidak pernah pulang ke rumahnya selama dua pekan. Sampai-sampai Dwi mengabari teman sejawat sang suami untuk menanyakan keberadaan sang suami.

"Welama dua minggu iti dia ga pulang-pulang. Saya tanyain ke temennya, kata suami saya maluin tanya-tanya ke orang," papar dia.

Saat tiba di rumah pada 23 Oktober 2023 lalu. Sang Suami benar-benar tidak berbicara sedikitpun dengan Dwi yang dianggap tidak mampu menjaga peliharaannya.

"Keesokan harinya, saya kan tanya, bener-bener (mau cerai), kata saya boleh bercerai sama saya, tapi anak dibawa sama saya," jelasnya.

Baca Juga: Rokok Ilegal Ternyata Banyak Bertebaran di Bogor, Depok dan Cianjur

Dwi bahkan kebingungan harus bagaimana. Sebab, sang suami meminta cerai, namun tidak ingin memproses akta perceraian.

"Belum (resmi), saya minta akte cerai, katanya urusin aja sendiri. Dia yang ceraikan tapi dia yang minta saya urusi sendiri," ungkapnya.

Kini, Dwi hidup di jalanan di daerah kota Bogor. Dia berusaha mencari pekerjaan untuk menghidupi kedua anak kandungnya.

"Kalau ada uang, saya mau ngontrak, mau jualan aja di alun-alun Kota Bogor, mau jualan minuman," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More