Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 18 November 2023 | 19:59 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

“Termasuk (kepada) ulama dan oposisi. Karena hukum dipakai bukan kepentingan politik tapi menghadirkan keadilan, bukan sebagai alat. Pemerintah (wajib) mengikuti hukum, bukan negara kekuasaan. Kami komitmen itu dari ikhtiar kita,” tandasnya.

AMIN juga berkomitmen menjaga kehidupan agama dengan baik, dimulai dari pembangunan fasilitas-fasilitas pendidikan keagamaan yang lebih berkualitas dan kesetaraan antara pendidikan umum dengan pendidikan agama.

“Pondok pesantren merupakan pusat di mana pejuang-pejuang bangsa Indonesia dilahirkan. Pendidikan pesantren harus jadi mainstream yang diprioritaskan oleh negara. Yang tak laha penting, ulama adalah mitra umaro, bukan lawan apalagi musuh. Ulama tempat meminta petunjuk, nasihat, konsultasi,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies-Cak Imin kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga dasar negara.

Baca Juga: Digelar di Komplek Az-Zikra Bogor, Kenapa Ijtima Ulama Cuma Undang AMIN?

“Pancasila adalah harga mati yang tidak bisa ditawar. Itu artinya kita tidak bisa berkompromi dengan faham-faham lainnya, termasuk tidak bisa berkompromi dengan komunisme yang kerap dianggap permasalahan,” imbuhnya dijawab teriakan “Allahu Akbar” dari hadirin.

Load More