SuaraBogor.id - Pengawasan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bogor akan ditingkatkan oleh Bawaslu selama kampanye Pemilu 2024.
Pasalnya, Bawaslu akan langsung menindak ASN yang tidak netral saat Pemilu 2024.
"Pertama terkait contoh netralitas ASN dan kedua terkait dengan posisi kampanye sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan KPU," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin.
Pengawasan dilakukan pula di media sosial dengan menggandeng beberapa instansi untuk mengoptimalkan pengawasan di dunia maya.
Baca Juga: Cegah Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Depok Mulai Tertibkan APS
"Di medsos ini kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, terutama Diskominfo dan kepolisian karena kita belum ada untuk menonaktifkan akunnya. Itu belum ada, jadi harus bekerja sama," terangnya.
Ridwan menyebutkan Apel Siaga Pemilu melibatkan komisioner dan staf Bawaslu serta 435 pengawas di tingkat desa/kelurahan.
"Untuk mengecek kesiapan kita bahwa besok itu sudah masuk ke tahapan kampanye yang notabene tahapan kampanye ini adalah salah satu tahapan krusial di pemilu,” kata Ridwan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor Bambang Widodo Tawekal menyebutkan bahwa apel siaga menjadi ajang kesiapsiagaan, konsolidasi internal untuk solidaritas, dan integritas jajaran pengawas pemilu.
"Jaga independensi, netralitas, profesionalitas, dan integritas. Ciptakan suasana kondusif, cegah konflik melalui sinergi, dan koordinasi yang baik,” ujar Bambang.
Baca Juga: Aktivitas Medsos ASN di Bogor Bakal Dipantau Bawaslu
Menurut dia, para pengawas pemilu di Kabupaten Bogor mengemban tugas mulia sekaligus memikul tanggung jawab besar karena memiliki daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3,88 juta jiwa dan 15.228 tempat pemungutan suara (TPS).
“Mari kita bersama-sama sukseskan Pemilu 2024, bersama rakyat awasi pemilu, dan bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
-
Dalami Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Bawaslu Butuh Waktu 7 Hari
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Sampaikan Banyak Aduan Soal Netralitas ASN-Kades, Wamendagri: Pilkada Jateng-Jatim Perlu Atensi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor