Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 28 November 2023 | 19:54 WIB
Situasi evakuasi empat orang korban yang masih tertimbun di lokasi longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api Stasiun Batutulis-Sukabumi yang menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023) pagi. (ANTARA/Linna Susanti)

SuaraBogor.id - BPBD Jawa Barat lakukan asesmen untuk mengantisipasi longsor susulan di Kabupaten Bogor, setelah dua orang meninggal dunia pada Minggu (26/7/2023).

Untuk diketahui, dua orang meninggal dunia tersebut adalah seorang Ustaz dan istrinya di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan pengamanan awal untuk mencegah longsor susulan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) oleh Pemkab Bogor untuk mencegah bencana serupa di sana.

Baca Juga: Cerita Soal Tutup Alexis, Anies Baswedan Bakal Tutup Tempat Hiburan Malam di Indonesia Jika Menang?

"Kami sudah melakukan asesmen, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bogor terkait langkah-langkah yang akan dilakukan. Kebetulan sekarang sudah melakukan pengamanan sementara pakai terpal supaya tidak terjadi longsor susulan. Ke depan akan dibangun tembok penahan," ujar Bambang dikutip dari Antara.

Terkait penyebab longsor, dia menduga akibat tidak adanya saluran yang menjadi jalur air ketika terjadi hujan lebat. Karena itu pihaknya mendorong BPBD Kabupaten Bogor untuk membuat saluran air sebagai pencegahan tambahan.

"Dua korban ini kebetulan rumahnya di bawah, memang akibat hujan kemarin. Ada dua bonggol bambu yang sudah dipotong menimpa rumahnya. Karena tidak ada pelindung, sehingga roboh dan menimpa suami-istri ini yang sedang berada di kamar pada kejadian kemarin sore dan baru ketemu jam delapan malam," ucapnya.

Terlepas dari itu, Bambang mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi pada musim hujan saat ini, mengingat Jawa Barat rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor dan angin puting beliung.

Khususnya, tambah dia, di kawasan Jawa Barat Selatan yang meliputi wilayah-wilayah seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, hingga Pangandaran.

Baca Juga: Kampanye di Bogor, Anies Baswedan Janjikan Biaya Hidup Murah hingga KPR Untuk Pekerja Non Formal

"Imbauan agar masyarakat waspada, cari tempat aman. Kalau berkendara menepi dulu di tempat aman. Dari Januari sampai sekarang 1.400-an kejadian bencana di Jawa Barat. Mayoritas bencana hidrometeorologi," tuturnya.

Diketahui, peristiwa longsor pada Minggu (26/11) petang di Kampung Sempur Bates, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, ada dua orang korban jiwa yang merupakan sepasang suami-istri yakni Rahmat (38) dan Eva Nurhasanah (35). Keduanya ditemukan meninggal akibat tertimpa bonggol bambu.

Load More