SuaraBogor.id - Akses antar kecamatan di Kabupaten Cianjur lumpuh akibat jalan penghubung sepanjang 100 meter tertutup longsor. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/12/2023).
Longsor di Cianjur tersebut menutup jalan penghubung antar kecamatan di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang.
Hingga saat ini, penanganan sedang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dengan mengerahkan satu unit alat berat dan dua unit dum truk.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya mengungkapkan bahwa longsor terjadi setelah hujan lebat yang melanda wilayah Cianjur beberapa hari terakhir pada Sabtu, (2/12/2023).
Baca Juga: Datang Langsung ke Cianjur, Istri Ganjar Pranowo Minta Dukungan ke Ponpes Gelar Peuteuycondong
Longsor tersebut menyebabkan tebing sawah setinggi 30 meter menutup badan jalan.
“Longsoran berupa lumpur dan pepohonan besar menutup seluruh badan jalan sepanjang 100 meter dengan tinggi longsoran sekitar tiga meter,” kata Asep, dikutip dari CianjurToday -jaringan Suara.com, Selasa (5/12/2023).
“Kami langsung mengirim alat berat untuk menyingkirkan material longsor karena sulit dilakukan secara manual," sambung dia.
Pada hari kedua, Minggu, (3/12/2023), sebagian besar material longsor telah berhasil disingkirkan.
Namun, arus lalu lintas belum dapat berjalan normal karena panjangnya longsoran yang menutup jalan.
Baca Juga: Heboh Dugaan Penggelapan Dana Donasi Gempa Cianjur, Bupati: Tidak ada Unsur Korupsi
BPBD menargetkan agar jalan tersebut dapat dilalui secara bergantian menjelang Minggu petang.
Terputusnya jalan utama penghubung antar desa dan kecamatan itu telah menghambat aktivitas warga, terutama perekonomian.
Warga terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh untuk sampai ke pusat kota atau ke jalan nasional.
“Kami berupaya agar Senin sudah bisa dilalui normal,” ujar Asep.
“Jalan yang terutup longsor merupakan jalur aktivitas warga yang cukup padat setiap harinya, terutama saat jam sekolah dan jam kerja,” imbuh dia.
Misbahudin, Kepala Desa Wangunjaya, menambahkan bahwa putusnya jalan utama antar kecamatan itu telah membuat aktivitas warga lumpuh.
“Kami berharap proses penyingkiran material longsor dapat cepat dilakukan,” ujarnya.
Untuk aktivitas perekonomian, warga yang hendak menjual hasil buminya ke kota terpaksa mengakses jalan alternatif sejak dua hari terakhir.
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor