Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 02 Januari 2024 | 12:47 WIB
Ilustrasi ASN, kepala desa dan Camat mendapatkan peringatan dari Pj Bupati Bogor . [Istimewa]

SuaraBogor.id - Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu langsung memberikan ultimatum kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa (Kades) hingga camat di Bumi Tegar Beriman, pada Pemilu 2024.

Pernyataan itu diungkapkan Asmawa Tosepu pada hari pertama masuk kerja di Lingkungan Pemkab Bogor usai libur tahun baru 2024.

“Saya sampaikan terkait posisi ASN dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi yang kurang lebih 43 hari lagi, pemilihan presiden dan pemilu legislatif, peran ASN sangat penting, terutama dalam rangka memastikan terlaksananya penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut,” kata dia.

Untuk camat dan kepala desa, Asmawa menyebut keduanya merupakan pimpinan di wilayah yang kebijakannya bisa mempengaruhi masyarakat. Tak menutup kemungkinan juga bisa menimbulkan polemik sosial.

Baca Juga: Tinjau Kondisi Semrawut Truk di Parungpanjang, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu: Kami Cari Solusinya

“Khususnya kepada para kepala desa dan camat untuk berperan serta dalam rangka membantu penyelenggara untuk mensosialisasikan pentingnya pemilu ini. Maka harus bersama sama untuk hadir dalam pemungutan suara, kemudian mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Tapi saya sampaikan bagaimana posisi mereka pada pemilu ini,” tegasnya, dikutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.

Sementara, netralitas ASN pada Pemilu juga telah diwanti-wanti oleh Bawaslu Kabupaten Bogor. Bahkan tidak hanya secara langsung, pengawasan terhadap aparatur negara tersebut dilakukan hingga pada media sosial (medsos).

“Pertama terkait contoh misalnya netralitas ASN, kedua terkait dengan pada posisinya kampanye yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh KPU,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin.

Sementara untuk pengawasan di media sosial, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengawasi pelanggaran Pemilu. Hal ini pun berlaku bagi peserta pemilu.

“Di medsos ini kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah terutama diskominfo serta kepolisian. Karena kita belum ada untuk menonaktifkan akunnya itu belum ada jadi harus bekerja sama,” tandasnya.

Baca Juga: Persoalan Truk Tambang Jadi Sorotan Khusus, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Siap Ngantor di Parungpanjang

Load More