Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 31 Januari 2024 | 23:52 WIB
Ilustrasi kondisi bendungan katulampa [Ist]

SuaraBogor.id - Bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung wajib waspada. Pasalnya, wilayah Puncak Bogor, Jawa Barat sejak pagi hingga sore diguyur hujan, Rabu (31/1/2024).

Saat ini informasi yang didapat Suarabogor.id, pada pukul 16.25 WIB tinggi muka air di Bendungan Katulampa siaga tiga atau berada di angka 110 sentimeter.

Menurut Kepala Pos Jaga Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan, bagi yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung agar waspada.

Menurutnya, pada pukul 15.47 WIB, Bendungan Katulampa masih berada di angka 100 sentimeter.

Baca Juga: Diduga Lalai, Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor Gunakan Alat TAA

"Untuk cuaca saat ini terpantau gerimisi. Kami mengimbau waspada yang tinggal di hilir Sungai Ciliwung," imbaunya kepada wartawan.

Sebelumnya, puluhan rumah di Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu pagi, terendam banjir hingga mencapai ketinggian 70 sentimeter (cm) akibat meluapnya Kali Cipinang.

"Ada 90 rumah di 14 rukun tetangga (RT) dari 3 RW (04, 05 dan 07) di Kelurahan Makasar yang terdampak banjir. Banjir terjadi sekitar pukul 06.00 WIB," kata Lurah Makasar Nasrudin dikutip dari Antara.

Menurut dia, ketinggian air di permukiman warga itu diperkirakan mencapai 30 cm hingga 70 cm di 14 RT tersebut.

"Ketinggian air yang paling tinggi di RW 04," ujarnya.

Baca Juga: Mengerikan, Video Detik-detik Truk Boks Bermuatan Air Mineral Alami Rem Blong di Puncak

Nasrudin menuturkan curah hujan yang tinggi sejak Rabu dini hari menyebabkan Kali Cipinang meluap, sehingga merendam puluhan rumah warga.

Pihaknya telah menyiapkan satu unit pompa portabel untuk mengatasi banjir tersebut.

"Tidak ada warga yang mengungsi karena kondisinya masih aman. Mudah-mudahan air cepat surut," kata Nasrudin.

Salah satu warga RT 03/RW 04 Tri mengatakan banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 06.00 WIB.

"Banjir terjadi karena meluapnya Kali Cipinang usai diguyur hujan deras. Ketinggian air mencapai 30 cm-70 cm," kata dia.

Dia mengaku di kawasan Makasar memang sering kali terjadi banjir, baik karena air kiriman atau pun karena hujan deras yang melanda Jakarta.

"Di sini memang sering terjadi banjir," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak sebanyak 17 rukun tetangga (RT) dan 22 ruas jalan terendam banjir.

Dari 17 RT itu, ke-15 RT diantaranya berada di Jakarta Timur, yakni satu RT di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas dengan ketinggian air 30 cm, dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang.

Kemudian, satu RT di Kelurahan Dukuh, Kecamatan. Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm dan 13 RT di Kelurahan Makasar dengan ketinggian 30 cm.

Sementara tiga ruas jalan di Jakarta Timur juga terendam banjir yakni Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur (Titik Kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dengan ketinggian 10 cm, Jalan Raya Ciracas dengan ketinggian air 10 cm.

Load More