SuaraBogor.id - Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Bogor, Jawa Barat menyebabkan longsor di Gang Makam, Kelurahan Cilendek.
Longsor di Bogor tersebut terjadi pada Minggu (4/2/2024). Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengevakuasi 31 orang warga yang rumahnya terancam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan longsor terjadi pada Minggu (4/2) siang ketika hujan deras. Warga kemudian melapor ke BPBD melalui media sosial, bahwa ada abrasi saluran air Sungai Cidepit.
Ia menyebutkan, longsor dengan tinggi sekitar 6 meter dan lebar 25 meter ini menutupi badan Sungai Cidepit serta mengancam rumah warga dan fasilitas umum. Beberapa batang pohon juga terbawa material longsor.
Baca Juga: PAN Ajak Warga Bogor Pilih Prabowo-Gibran 14 Februari, Bima Arya: Kebaikan Harus Terus Berlanjut
“Kami BPBD dan pak lurah juga kontak kami langsung ke lokasi. Upaya yang kami lakukan karena kondisinya labil, tanah itu masih terus bergerak, artinya kita mengevakuasi warga dulu,” kata Hidayatulloh.
Lebih lanjut ia mengatakan, 31 orang yang dievakuasi berasal dari dua RW yakni RW 1 dan RW 5. Selain mengancam rumah warga, fasilitas umum yang terdampak ialah posyandu, poskamling, dan pos ojeg.
Saat ini BPBD mengupayakan agar warga mengosongkan rumahnya karena dikhawatirkan tanah kembali bergerak.
“Langsung kita bikin police line dengan teman-teman Babinkamtibmas, mengantisipasi kemungkinan terburuk,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Hidayatulloh, BPBD mengedukasi warga agar mengosongkan area sekitar. Kemudian merelokasi warga terdampak ke tetangganya atau ke rumah kontrakan.
“Kemungkinan yang terdampak parah rumahnya tidak bisa ditempati, kita lakukan hunian sementara (huntara),” katanya.
Baca Juga: Bima Arya: Kantor Pusat Pemerintahan Kota Bogor Selesai 2028
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa lantaran aparat di wilayah sudah siap siaga memberi peringatan kepada warga setempat, sehingga BPBD juga bisa melakukan mitigasi
“Alhamdulillah pas kejadian enggak ada korban jiwa karena kesiapsiagaan aparat di wilayah, pengurus di wilayah luar biasa. Masya Allah ada early warning system pake priwit, toa, wawar,” ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Jadi Wali Kota Bogor Dua Periode, Bima Arya Kini Jabat Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Tragis! Turis Italia Tewas Tertusuk Ikan Ini Saat Berselancar di Perairan Mentawai
-
Annida Allivia Rancang Bogor Fashion Week di Sport Center, Jadikan Ruang Kreatif Baru bagi Gen Z
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja